Mohon tunggu...
Abdullah Makhrus
Abdullah Makhrus Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Trainer di pelatihan-pelatihan public speaking, pendidikan, kewirausahaan, dan spiritual motivation www.abdullahmakhrus.com.

Abdullah Makhrus. Lahir di Sidoarjo, 14 September 1981. Anak kedua dari tiga bersaudara. Bapaknya Suyanto dan Ibundanya Lutfiati. Pendidikan Dasar di SDN Pagerwojo II dan SMPN 2 Sidoarjo. Jenjang SMA diselesaikan di SMAN 2 Sidoarjo. Pernah menempuh pendidikan D3 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS, S1 di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan saattelah menyelesaikan studi S2 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Saat ini bekerja di SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo dan mendapatkan amanah memimpin di kepengurusan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sidoarjo. Alhamdulillah pernah mendapatkan penghargaan terpilih menjadi salah satu penulis artikel dari Jawa Pos dalam lomba penulisan Artikel Untukmu Guru 2008 berjudul Belajar Matematika dengan Nalar. Tulisan lainnya pernah dimuat artikel di harian Republika dan Tabloid PENA Dinas Pendidikan Sidoarjo. Buku antologi pertama yang berhasil dicetak berjudul "New Class New Soul" yang dibuat bersama rekan guru di SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo. Buku Terbarunya berjudul "1 Pesan 1 Peristiwa" Di samping itu, aktif juga di kegiatan literasi, kajian keislaman, menjadi pembicara seminar, workshop, juga trainer di pelatihan-pelatihan public speaking, pendidikan, kewirausahaan, dan spiritual motivation. Telegram: t.me/ceritamotivasi IG/YouTube: @abdullahmakhrus Facebook: Abdullah Makhrus Web :www.abdullahmakhrus.com Telepon: 081333148884/085731058680

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah 2 Siswa Hebat Mewakili Sekolah Muhammadiyah Sidoarjo di Final Komas Ke-18

17 Mei 2023   13:12 Diperbarui: 17 Mei 2023   13:38 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhelatan Kompetisi Matematika Suprarasional (KOMAS) ke-18 tahun ini adalah sebuah perhelatan akbar yang cukup bergengsi di ajang Kompetisi Matematika tingkat Nasional. Diikuti ratusan ribu peserta di seluruh penjuru tanah air. Perlombaan ini menyedot perhatian begitu banyak pihak khususnya sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. 

Uji Soal Matematika Suprarasional merupakan tahapan awal dari salah satu kompetisi terbesar di Indonesia yaitu KOMAS ke-18 yang menyajikan soal-soal terintegrasi dengan muatan Karakter Suprarasional. Perjalanan panjang menuju babak final yang dimulai dengan kegiatan Uji Soal Matematika Suprarasional di sekolah masing-masing kemudian dilanjutkan babak penyisihan, semifinal, dan final.

Bukti begitu bergengsinya kompetisi ini terlihat dengan begitu antusiasmenya peserta dari seluruh tanah air. Padahal untuk bisa hadir ke babak Final, peserta dari tempat yang jauh tentu harus rela dan ikhlas mengeluarkan kocek cukup dalam pada saat babak final. Pada final  Kompetisi Matematika Suprarasional ini diikuti 1.559 Pelajar dari seluruh Indonesia(https://rejabar.republika.co.id/berita/run225432/babak-final-kompetisi-matematika-suprarasional-diikuti-1559-pelajar)

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi literasi numerasi siswa serta mengajak siswa untuk lebih dekat kepada Allah SWT. Menjadi salah satu kebanggaan dan kebahagiaan bagi kontingen Sidoarjo adalah ketika mendapatkan kesempatan untuk mengikuti babak final. Hal ini tentu patut sangat disyukuri karena tidak semua anak mendapatkan kesempatan ini.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Tidak mudah dan tidak semua orang mendapatkan kesempatan luar biasa untuk bisa mengikuti babak final di Bogor. Karena semua harus melewati seleksi ketat, bertahap yang cukup panjang. Karena itulah, sungguh sebuah keberuntungan bagi ananda Rafa Ardiansyah dari MI Muhammadiyah 3 Penatarsewu. Begitu pula Qeenan Tisha Khavy dari SD Muhammadiyah 2 Sidoarjo yang mewakili ribuan siswa SD/MI Muhammadiyah se Kab. Sidoarjo.

Mereka berdua sungguh beruntung mendapatkan support dan dukungan dari kepala sekolah dan guru pendamping  serta orang tuanya. Karena itu, sungguh kami mengapresiasi dukungan dari Ibu Kholifatur Rosyidah, S. Ag., M. Pd. selaku kepala sekolah dan Ibu Khoirul Bariyah S.Pd.I selaku pendamping dari MI Muhammadiyah 3 Penatarsewu .

Begitu pula ucapan terima kasih dan apresiasi pada Ibu Nana Liesdiana, M.M selaku kepala sekolah yang memberikan support dan Ibu Alfiatun Naimah, S.Si yang menjadi pendamping pada kegiatan Babak final KOMAS kompetisi tingkat nasional ini digelar di Pusbang SDM Aparatur Perhubungan, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Bisa bertanding dengan ribuan peserta dari seluruh perwakilan sekolah dari seluruh indonesia adalah kesempatan yang sangat langka. Sebuah kebanggaan yang tak terkira tentunya bisa sampai pada pencapaian yang luar biasa hingga bisa memasuki babak final. Meskipun belum meraih juara, namun mereka tentu akan mendapatkan pengalman bahwa kita memang harus terus semangat belajar karena diluar sana banyak sekali tantangan kehidupan yang harus bisa mereka tundukkan. 

Mereka tentu sangat bangga bisa merasakan serunya bertanding bersama teman-teman di seluruh Indonesia. Apalagi bisa berfoto bersama Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA(KPM) Dr. Ir. Ridwan Hasan Saputra. Anda bisa membayangkan, apabila diberi kesempatan undangan presiden di Istana negara, namun anda tidak bisa bertemu dan berfoto sama presiden. Sedih sekali bukan? Namun ini tidak dialamai oleh mereka berdua. Karena mereka bisa bertatap muka, bersalaman dan berfoto bersama Presiden Direktur KPM.

Perlu diingat, ada pesan penting dari Bapak Ridwan berikut ini.

“Kendati KOMAS merupakan ajang adu kemampuan Matematika dan bersaing menjadi yang terbaik, Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) mengatakan bahwa esensi KOMAS bukan mencari menang atau kalah.”

“Kompetisi ini tidak mencari siapa yang menang atau kalah. Hadirnya KOMAS diharapkan dapat meningkatkan semangat siswa-siswi di seluruh Indonesia dalam belajar Matematika, bersahabat dan menambah teman baru serta yang terpenting adalah mendapatkan ridho Allah, Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Ridwan. (https://news.republika.co.id/berita/ruhf06349/ribuan-pelajar-dan-guru-akan-adu-kemampuan-matematika-di-final-komas-18-dan-ogm-8)

Semoga ilmu dari beliau segera menular kepada kedua anak ini setelah bersalaman dan berfoto dengan beliau. Aaamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun