Mohon tunggu...
Haris Abdullah
Haris Abdullah Mohon Tunggu... -

Penggiat di Pekanan (Kamisan), mentoring, musikalisasi puisi dan TeBu (Teater Embun) Forum Lingkar Pena (FLP) Bandung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Utusan

25 Oktober 2016   12:38 Diperbarui: 25 Oktober 2016   12:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu saat, Auf bin Malik Radhiallahu’anhu tidur di Kanisah Ba’riha (sebuah kampung dekat Tanah Qudus) yang di dalamnya terdapat masjid untuk shalat. Tiba-tiba ia terbangun karena seekor harimau mendekatinya. Ia lalu berdiri sambil memegang senjata ke arah harimau tersebut. Namun tiba-tiba harimau dengan fasih berkata, “Wahai Auf, diamlah! Aku diutus untuk menyampaikan sesuatu padamu.”

“Siapa yang mengutusmu?” Tanya Auf bin Malik Radhiallahu’anhu.

“Allah mengutusku agar kau memberitahukan kepada Mu’awiyah, sang pengembara, bahwa ia adalah ahli surga,” jawab harimau.

“Siapa Mu’awiyah?” Tanya Auf bin Malik Radhiallahu’anhu lagi.

Harimau itu menjawab, “Anak Abu Sufyan.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun