Mohon tunggu...
Abdullah Dzunnuroini69
Abdullah Dzunnuroini69 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa universitas PGRI Kanjuruhan Malang,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tempe Lokal Pak Toyo Asli Khas Desa Jambuwer

27 April 2024   21:35 Diperbarui: 14 Mei 2024   11:01 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang- Desa Jambuwer terletak di ujung kabupaten Malang dan berbatasan langsung dengan Kab. Blitar. Desa Jambuwer terkenal dengan alamnya yang indah juga terkenal dengan usaha rumahan, salah satunya adalah pak toyo. Pak Toyo yang sekarang menjadi ketua Rt desa Jambuwer itu ternyata juga memiliki usaha rumahan beliau memiliki usaha rumahan yaitu tempe.

Usaha rumahan yang tradisional merupakan salah satu pilar penting dalam ekonomi lokal di banyak negara, termasuk Indonesia. Usaha-usaha ini tidak hanya membantu dalam mempertahankan kearifan lokal dan budaya, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dengan menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan pendapatan.

Tempe pak toyo ini sudah terkenal di kalangan masyarakat desa Jambuwer. Tapi sebelum terkenal itu pak Toyo dan istrinya bu Darni beliau awal merintis usaha tempe ini kisaran tahun 1991. Pada tahun itu pak toyo memulai usahanya di bidang produksi tempe. beliau membuat tempe dikarenakan motivasi dari orang tuanya beliau.

Awalnya kendala yang dialami oleh pak toyo ini adalah dari keuangan yang tidak stabil dikarenakan usahanya belum terkenal seperti saat ini. Beliau menghabiskan kisaran setengah ton kedelai pada awalnya untuk membuat produksi tempe ini. Beliau juga melihat peluang usaha yang cukup untuk membuat tempe.

Sekarang beliau menghabiskan 1 Ton lebih kedelai untuk membuat tempe, sehari hari nya beliau di bantu putranya untuk memasarkan kepada para pedagang-pedagang yang jauh. Untuk masyarakat yang ingin berjualan tempe langsung kerumah pak toyo untuk membeli tempe.

Disini pak toyo mengenal kan produknya melalui masyarakat yang membeli tempenya. Awalnya pembelinya adalah tetangga-tetangga pak toyo, hingga sekarang terkenal di seluruh desa Jambuwer hingga keluar kota. Padahal beloau tidak pernah mempromosikan usahanya tetapi karena khas rasa yang terjamin enak rasanya, sehingga orang-orang yang merasakannya itu juga ingin tahu asal dari tempe tersebut.

Untuk proses produksinya beliau untuk pembuatannya menggunakan alat tradisional. Beliau mulai pagi langsung merebus kedelainya kemudian dikeringkan dan dilanjutkan proses pencampuran dengan ragi. Selanjutnya kedelai yang sudah di campur tadi di diamkan selama dua malam.

Tempe khas yang berasal dari jambuwer ini selain menjadi makanan khas juga menjadi wisata kuliner yang menarik untuk dikunjungi. Bahkan pak bupati juga pernah melihat langsung proses pembuatan tempenya. Ini menjadi sebuah peluang yang sangat besar bagi pak Toyo dan buk Darmi selaku pelaku usaha tempe dan juga satu-satunya pemilik industri tempe yang legendaris ini di desa Jambuwer.

Berdasarkan wawancara dengan pemilik usaha tempe ini yang dapat saya sampaikan kepada pembaca adalah semua proses yang dicapai saat ini adalah usaha yang berpuluh-puluh tahun itu pasti akan mencapai masa dimana seseorang mendapatkan kesuksesannya. Jadi untuk para pembaca yang ingin membuat sebuah usaha adalah melihat peluang yang ada dan kemudian menekuninya walaupun banyak rintangan yang mungkin akan dialaminya, tetapi jika ingin mendapatkan hasil yang memuaskan makan proses yang panjang adalah sebuah usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.

Tempe adalah sebuah makanan khas Indonesia yang sudah masuk di mancanegara, jadi pak toyo termasuk orang-orang yang mau melanjutkan generasi sebelumnya yang mungkin jika tidak ada penerusnya akan hilang.

Secara keseluruhan, usaha rumahan yang tradisional memiliki peran yang tidak tergantikan dalam menjaga keberlanjutan budaya dan ekonomi lokal. Dengan dukungan yang tepat dan adaptasi terhadap perkembangan zaman, usaha-usaha ini tidak hanya akan bertahan tetapi juga berkembang dan terus memberikan kontribusi yang berharga bagi masyarakat dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun