Mohon tunggu...
Abdullah Dzunnuroini69
Abdullah Dzunnuroini69 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa universitas PGRI Kanjuruhan Malang,

Selanjutnya

Tutup

Trip

Indah Hutan Bambu Sumbermujur

22 April 2024   12:00 Diperbarui: 22 April 2024   12:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: milik pribadi

Ini adalah pintu masuk Hutan Bambu Lumajang di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Ini memiliki daya tatik yang cukup mengesankan bagi para wisatawan.Daya tarikDi Hutan Bambu ini terdapat beberapa spot foto yang tentunya bagus untuk wisatawan yang ingin mengabadikan momennya. Selain spot foto ada juga sumber air yang sangat jernih dan dapat dinikmati oleh wisatawan yang duka bermain air, karena ada kolam renang yang biasanya figunakan para pengunjung hutan Bambu ini.Disini juga terdapat ratusan Kelelawar besar (Kalong dalam bahasa jawa setempat) dan juga monyet ekor panjang penunggu hutan bambu asli. Disisi lain tempat ini juga dekat dengan TNBTS Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.Tiket MasukUntuk memasuki wisata alam Hutan Bambu ini pengunjung hanya ditarif Rp. 5000 untuk orang dewasa dan untuk anak-anak Rp. 3000. Dan ini juga termasuk terjangkau dikarenakan dengan pesona alam yang masih terjaga tarif ini cukup terjangkau bagi para wisatawan yang berkunjung. Diperkirakan jarak dari pusat kota Lumajang ke Hutan Bambu ini sekitar kurang lebih 26KM.Di kawasan Hutan bambu juga sering mengadakan sebuah pertunjukan budaya sehingga membuat pengunjung merasa terhibur. Pengunjung juga bebas memberikan makanan kepada monyet di Hutan Bambu ini, di dalam kawasan ini juga pengunjung disuguhi dengan tempat-tempat untuk membeli makanan seperti gorengan dan jenis makanan yang lainnya.Sejarah singkatSejarah singkat mengensi hutan bambu dumber mujur, pada tahun 1930 sumber air di sumber mujur ini sangat melimpah. Kemudian pada saat itu jepang memberikan intruksi untuk menanam bibit bsmbu ke pada warga sekitar.Kemudian pada tahun 1942 tanaman bambu tersebut mengalami kerusakan dan mengakibatkan sumber air yang melimpah menjadi berkurang.Dikarenakan pada waktu itu jeoang mengenalkan pembuatan anyaman dari bambu hal ini berlangsung hingga pada tahun 1960 tanpa ada penanaman kembali. Dan akhirnya masyarakat mulai menyadari hal tersebut merusak sumber-sumber air yang ada didesa sumbermujur.Dan pada akhirnya pada tahun 1972 diresmikannya KPSA (Kelompok Pelestari Sumberdaya Alam) Hingga sekarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun