Mohon tunggu...
Abdullah Azzam
Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya hobi berolahraga, sesuai dengan jurusan kuliah saya yaitu pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga dan Melestarikan Warisan Budaya Lewat Gebyar Olahraga Tradisional Siswa Sekolah Dasar Kota Surakarta

13 Juni 2024   08:43 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:57 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki keberagaman budaya yang di turunkan dari nenek moyang, baik itu dari sisi pakaian, makanan, permainan dan lain sebagainya. Pada era yang modern seperti sekarang ini banyak anak yang lupa bahkan tidak mengenal ap aitu permainan tradisional. Hal tersebut terjadi karena anak zaman sekarang lebih memilih untuk bermain gawai saat bertemu dengan temannya dibandingkan melakukan aktivitas seperti bermain, terutama permainan tradisional.

Maka dari itu untuk menumbuhkan pengetahuan dan kecintaan anak pada permainan tradisional, serta bertujuan untuk menjaga warisan budaya. Kita Mahasiswa Kampus Mengajar 7, HMP Sportiva, Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS, dan beberapa SD yang berada di kota Surakarta. Menggelar festival gebyar olahraga tradisional (GoTrans) sebagai betuk kepedulian terhadap pelestarian olahraga tradisional. Pada gelaran acara ini dukungan penuh di berikan oleh pihak Fakultas Keolahragaan (FKOR) karena dinilai dengan diadaknya kegiatan ini maka olahraga tradisional akan lebih eksis Kembali pada masyarakat.

 Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof. Dr. Sapta Kunta Purnama, M. Pd., Wakil Dekan I Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta Dr. Rony Syaifullah, M. Pd., Kaprodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Dr. Pomo Warih Adi, S. Pd., M.Or., Dosen pengampu mata kuliah Dr. Sri Santoso Sabarini, S. Pd., M. Or., Koordinator Kampus Mengajar Abdul Aziz Purnomo Sidiq, M. Pd., Ketua Umum KORMI Surakarta Drs. Budi Paryono, S.H., M.H., Bendahara KORMI Sri Hastuti, S.Pd., dan Guru Pendamping dari masing masing Sekolah peserta.

 Kegiatan GoTrans ini di buka langsung oleh Dekan Fakultas Keolahragaan UNS. "Saya Berharap dengan diadakkannya kegiatan ini dapat menjaga dan melestarikan permainan tradisional sebagai bentuk kecintaan kita terhadap budaya bangsa kita" ujar dekan Fakultas Keolahragaan Prof. Dr. Sapta Kunta Purnama, M. Pd., dilanjutkan penyerahan kenang-kenangan kepada KORMI dan foto bersama. Setelah itu siswa mendapat arahan dari panitia pelaksana GOTRANS sebelum memulai acara inti.

Pada gelaran festival Gebyar Olaharaga Tradisional yang di gear oleh Mahasiswa Kampus Mengajar 7 dan HMP Sportiva ini di ikuti oleh total 8 Sekolah dasar di kota Surakarta.yaitu, SDN Gebang 224, SD Muhmmadiyah 18 Surakarta, SDN 1 Baturan, SDN Kestalan Surakarta, SDN Nayu Barat 1 Surakarta, SDN Sawahan 2 Surakarta, SDN Pucangan 05, SDN Kasatriyan. Pada acara ini dari setiap masing masing sekolah mewakilkan bebrapa siswanya untuk mengikuti kegiatan tersebut. "Pihak sekolah juga sangat senang dan mendukung diadakannya kegiatan ini, karena dapat memperkenalkan olahraga tradisional pada siswa siswinya yang mulai meninggalkan kebudayaan ini". Ujar iis selaku guru pendamping dari SD Muhammadiyah 18 Surakarta.

Gebyar Olahraga Tradisional (GoTrans) yang di pelopori oleh para mahasiswa kampus mengajar kota Surakarta dan HMP Sportiva ini dilaksanakan pada Selasa (11/6/24). Acara ini di laksanakan mulai pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB . Yang pertempat di Halaman dan GOR Fakultas Keolahragaan, Universitas Sebelas Maret. Pada Kegiatan GoTrans ini ada beberapa permainan yang dipertandingkan. Yaitu, Gobak Sodor, Boboyan atau untracol, Bakiak, Bentengan, dan Tarik tambang. Menurut Panitia Permainan itu dipilih karena dinilai mudah untuk di mainkan dirumah pada setiap harinya serta permainan permainan tersebut juga mulai jarang dimainkan di msyarakat.

 Tujuan dari diadakannya kegiatan ini tak hanya semata untuk agar supaya anak tau tentang olahraga tradisional, namun juga anak anak bisa cinta dan senang dengan olahraga tradisional jadi olahraga tradisional tersebut bisa terus terjaga dan lestari sampai masa yang akan datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun