Mohon tunggu...
Abdullah Azzam
Abdullah Azzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memetakan Makna Al-Quran Lewat Tafsir Kontemporer

14 Juli 2024   18:59 Diperbarui: 14 Juli 2024   19:07 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, mana yang lebih baik? Nggak ada yang mutlak benar atau salah kok.
Keduanya punya kelebihan masing-masing dan bisa saling melengkapi untuk memahami Al-Qur'an secara komprehensif.

Metode dan Pendekatan Tafsir Kontemporer

Kamu pasti penasaran, kan, bagaimana sih cara menafsirkan Al-Qur'an di zaman sekarang? Nah, di sini kita akan bahas metode dan pendekatan tafsir kontemporer yang kekinian banget. Yuk, simak!

Metode Tafsir Tematik

Metode ini lagi ngetren banget nih! Kamu bisa fokus pada satu tema tertentu dan mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan. Misalnya, kamu pengen tau tentang "cinta" dalam Al-Qur'an. Tinggal cari ayat-ayat yang bahas soal cinta, terus dianalisis deh. Gampang kan?

Pendekatan Hermeneutika

Nah, ini nih yang bikin tafsir kontemporer beda dari yang lama. Pendekatan hermeneutika mempertimbangkan konteks historis dan budaya saat Al-Qur'an diturunkan.
Jadi, kamu nggak cuma baca teksnya aja, tapi juga mikirin:

* Siapa yang ngomong?
* Kapan diomongnya?
* Dalam situasi apa?

Keren kan? Jadi interpretasinya lebih komprehensif dan relevan sama zaman sekarang.

Metode Komparatif

Metode ini kayak bikin perbandingan gitu. Kamu bisa bandingin tafsir dari berbagai ulama atau bahkan dari kitab suci agama lain. Tujuannya bukan buat debat lho, tapi buat memperkaya pemahaman kamu tentang Al-Qur'an. Seru kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun