Mohon tunggu...
Abdullah Ashim_Keilmuan
Abdullah Ashim_Keilmuan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam FAI-UMM

Just an Ordinary Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Kemampuan Afektif pada Anak Usia Dini di TK ABA 37 Lowokwaru

22 September 2023   15:05 Diperbarui: 22 September 2023   15:07 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Pada kegiatan PMM ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2023 yang bertempat di TK ABA 37 Lowokwaru Malang dengan membawa judul "Pengembangan Kemampuan Afektif Pada Anak Usia Dini". Pemilihan judul ini dilatar belakangi oleh kajian internal oleh kelompok kami yang menyimpulkan bahwa manusia dalam perkembangan dirinya harus terpenuhi beberapa aspek yaitu afektif (karakter), kognitif (intelektual) dan psikomotorik (keterampilan) yang mana kemampuan kognitif dan psikomotorik akan dengan mudah tercapai apabila sejak usia dini manusia sudah terpenuhi aspek afektifnya, maka kami menjadi TK karena pada tingkatan tersebut anak didik memiliki rata-rata usia 3-6 tahun, sehingga selaras dengan teori tabula rasa oleh John Locke. Kelompok PMM kali ini beranggotakan lima mahasiswa yang 1 diantaranya adalah mahasiswa fakultas hukum dan selebihnya dari mahasiswa fakultas agama islam yaitu, Anelzha Putri (FH), Abdullah Ashim (FAI), Fathimah Haura Arrasy (FAI), Aswan (FAI), Nur Aini Latifa (FAI) dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan kami yaitu Ibu Ratri Novita Erdianti S.H., M.H.

Dalam kegiatan PMM ini kelompok kami melakukan beberapa program kerja seperti training terhadap guru dan sosialisasi kepada orang tua mengenai Pendidikan Afektif pada Anak usia dini. Dengan begitu agar orang tua dan guru  memahami bagaimana cara menghadapi setiap anak yang memiliki karakter berbeda-beda. Mulai dari mengontrol emosi anak, kesukaan anak, dsb. pengangkatan tema ini didasari oleh teori yang dibawakan oleh bloom dan krathwol dalam taksonominya, bahwa kognitif dan psikomotorik anak akan berjalan dengan efektif apabila karakter atau domain afektif terpenuhi.

Kegiatan tersebut mendapatkan respon baik dari para guru, pengurus dan orang tua murid. Menurut kepala sekolah TK ABA 37 kegiatan PMM yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang sangat membantu dan dapat membuka kesempatan untuk mahasiswa dalam mengaktualisasi pengabdian kepada masyarakat. Salah satu perwakilan orang tua murid juga turut mengomentari dengan menyatakan perasaan bahagia dan terbantu dengan hadirnya kegiatan PMM UMM.

Ashim, salah satu anggota kelompok PMM menuturkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya saat kegiatan PMM berlangsung, seharusnya kegiatan pengabdian yang di sediakan oleh UMM dijadikan salah satu pintu masuk silaturrahmi jangka panjang dengan masyarakat. Saat penyampaian kesan dan pesan pada penutupan kegiatan PMM, Ashim juga menyatakan “Bahwa, mungkin PMM kami kali ini berakhir, akan tetapi pengabdian kami semoga tidak berakhir” hal ini ditujukan agar mengobarkan semangat pengabdian masyarakat yang tidak lekang oleh waktu kepada seluruh mahasiswa, terkhusus mahasiswa UMM yang telah mengikuti PMM.

Selain itu anggota PMM Bhaktiku Negeri kelompok 7 gelombang 4 juga aktif dalam membantu para guru kegiatan belajar mengajar, dengan cara membagi seluruh anggota ke masing-masing kelas. Pada kegiatan ini mereka tak hanya membantu para guru untuk mendampingi murid-murid didalam kelas saja, akan tetapi saat perlombaan 17 agustus, dan gerak jalan mereka juga turut serta membantu para guru dalam menyukseskan acara tersebut.

Fatimah,  Aswan, Ashim, Latifa dan Anel begitulah sapaan anggota kelompok 7 gelombang 4 PMM-UMM Bhaktiku Negri, mereka sepakat bahwa kegiatan PMM membantu mahasiswa dalam memberikan gambaran aktualisasi ilmu yang didapat di perkuliahan langsung kepada masyarakat. Terkadang antara ilmu dan realita harus dipertemukan agar lebih mempertajam pikiran dan mengasah skill.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun