Mohon tunggu...
Abdullah Amas
Abdullah Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - simple
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

simple

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Partai Berkarya dan Partai Gelora Akan Raih Suara Bekas Pendukung 02?

19 Juli 2019   22:10 Diperbarui: 19 Juli 2019   22:19 1730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Partai Berkarya dan Partai Gelora  akan jadi bintang di Pemilu 2024 gantikan Gerindra. Pengamat politik dari The Future Institute Abdullah Amas memprediksi bahwa Partai Gelora bentukan Fahri Hamzah dan Anis Matta dan Partai Berkarya dengan ikon Cendana akan menjadi daya tarik yang kuat bagi warga yang kecewa dengan jurus zig zag beberapa partai pendukung 02 yang kecewa. "gelombang kekecewaan ini akan membuat Partai Berkarya dan Partai Gelora mendapat suara besar besaran migrasi dari partai lain yang terlalu sering ambil langkah blunder, mereka akan menerima limpahan suara dengan istilah kami yaitu 'Eks pendukung 02 Effect' yang beralih dari Gerindra dan Demokrat" ujar Abdullah Amas. 

Partai Berkarya dan Partai Gelora akan mengulang fenomena duet bintang Demokrat-PKS di pemilu 2004. Menurut Abdullah Amas beberapa nama di 2024 mulai diunggulkan sebagai capres diantaranya  Titiek Soeharto, Gatot Nurmayanto, Anis Matta, Sandiaga Uno, Anies Baswedan. 

Abdullah Amas menilai saat ini ada tiga kelompok di masyarakat, pertama pendukung Jokowi, kedua pendukung Prabowo dan ketiga pendukung Prabowo yang kecewa, di ceruk ketiga ini akan melompat. "saya memprediksi lima nama ini, yaitu Titiek, Anis Matta, Sandi Uno, Gatot dan Anies baswedan akan masuk listing nama yang diunggulkan oleh pendukung 02 maupun eks pendukung 02,eks pendukung 02 diantaranya PA 212, Abdullah Hemahua dan beberapa saksi di MK yang kecewa dengan rekonsiliasi. Menurut Abdullah Amas, partai berkarya dan partai gelora harus memfasilitasi aspirasi dari kelompok ketiga secara maksimal dan sangat aktif. 

Apalagi akan lebih menarik bila prabowo seribu persen gabung Jokowi bisa terjadi ledakan lebih besar bagi Partai Berkarya dan Partai Gelora. Yang unik, Partai gelora sekilas lambangnya mirip perindo. "tapi enggak juga, Perindo berbentuk burung rajawali, sementara partai gelora bentukan anis matta dan fahri hamzah, bentuknya gelombang" ujar Abdullah Amas. Anis Matta dan Fahri Hamzah dinilai sosok serius, teruji kemarin jelang 2019, deklarasi jejaring, baliho dan bilboardnya bertebaran diseluruh penjuru tanah air plus deklarasi relawan, mulai  AMPM, KA KAMMI, Fahri Voice, Pawai Kebangsaan, GARBI hingga Partai Gelora.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun