Senin, 9 Oktober 2023 - Sepekan telah berlalu, saat saya, Abdullah Ali, seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta semester 3 mengikuti kelas Ahlak Tasawuf dengan pengajar Prof. Dr. H. Asep Usman Ismail, M.A. atau akrab dipanggil Prof Asep UI. Saat itu, mata kuliah Ahlak Tasawuf membahas materi pendidikan ahlak muslim. Prof Asep UI pada pertemuan itu hanya membimbing pemakalah kelompok 2 dalam memaparkan materinya. Sehingga, interaksi terjadi diantara pemakalah kelompok 2 dan mahasiswa. Artikel ini akan membahas salah satu pokok materi pemakalah kelompok 2 yaitu, Pendidikan Akhlak Muslim di Lingkungan Masyarakat.
Secara garis besar pemakalah kelompok menjelaskan Pendidikan akhlak Muslim di lingkungan masyarakat memiliki peran krusial dalam membentuk karakter individu Muslim dan menciptakan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai etika Islam.Â
Pertama-tama, pendidikan akhlak di lingkungan masyarakat memegang peranan penting dalam melestarikan dan mentransfer nilai-nilai Islam dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui interaksi sehari-hari, seperti keluarga, teman, dan tetangga, nilai-nilai seperti kejujuran, kesetiaan, dan belas kasih diterapkan dan diajarkan kepada individu Muslim muda. Dengan cara ini, pendidikan akhlak menciptakan fondasi kuat untuk pemahaman dan praktik nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.Â
Manusia adalah hasil ciptaan Allah yang dilengkapi dengan akal pikiran dan dorongan nafsu. Ketika tidak ada pendidikan akhlak, manusia dapat menjadi makhluk yang memiliki status yang lebih rendah daripada binatang. Dengan bimbingan pendidikan akhlak, manusia mampu mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.Â
Dalam upaya menanamkan pendidikan akhlak yang baik maka perlu mencontoh sosok tauladan Nabi Muhammad SAW, yang mendapatkan risalah untuk menyempurnakan akhlak jahiliyah menjadi akhlakul karimah. Adapun beberapa tata krama yang harus dilakukan oleh umat Muslim terhadap sesama agar membangun akhlak yang baik di lingkungan masyarakat.Â
- Menjawab SalamÂ
- Memenuhi UndanganÂ
- Mendoakan Orang BersinÂ
- Menjenguk Orang SakitÂ
- Mengantarkan JenazahÂ
Ada hal menarik saat setelah pemakalah kelompok 2 memaparkan materi tersebut. Saya akan menyoroti kalimat pemakalah yang mengatakan "Dengan bimbingan pendidikan akhlak, manusia mampu mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya". Kalimat tersebut menarik untuk dibahas karena akhlak itu diperuntukan untuk kehidupan sosial atau agama. Kalimat ini memiliki diksi yang membatasi dan mengotakkan manusia kedalam ruang lingkup kepercayaan yang bentuknya adalah agama. Sedangkan, kehidupan manusia berada di dalam lingkungan sosial yang mengartikan manusia dengan manusia itu sendiri.Â