Mohon tunggu...
Abdullah
Abdullah Mohon Tunggu... Guru - Guru di UPTD SDI BATUTUA KEC. ROTE BARAT DAYA Kab Kote Ndao

Membaca, main Bola. konten ini bertujuan untuk menyebarkan dan membagi praktik baik sesama rekan sejawat baik guru dalam sekolah maupun diluar sekolah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modul 1.4 Ruang Kolaborasi - Kajian Kasus 2 dan Kasus 3

8 Agustus 2024   13:39 Diperbarui: 8 Agustus 2024   13:40 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asssalamu alaikim Salam dan Bahagia Bapak Ibu Guru Hebat 

Modul 1.4.g. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 - Kerja Kelompok- Kajian Kasus 2 dan Kasus 3

 

Bagian ANALISIS KASUS 2 

Pertanyaan : Dalam kasus 2 ini, sikap posisi apakah yang diambil oleh Bapak Lukman? Jelaskan, apakah indikatornya?

Jawaban : Sebagai penghukum, Pak Lukman tetap bersikeras terhadap peraturan yang berlaku dan mengatakan dengan tegas, Ya sudah, kamu sudah melanggar peraturan sekolah. Kamu salah. Sudah terlambat, salah pula warna sepatunya. Segera buka sepatumu kalau tidak bisa mengenakan warna sepatu sesuai peraturan . Tidak, kamu telah melanggar peraturan sekolah, kalau tidak sanggup ambil sepatu di rumah atau diantarkan sepatu ke sekolah, ya sudah kamu tidak bersepatu saja seharian di sekolah. Sekarang copot sepatumu dan silakan belajar tanpa sepatu seharian. 

Pertanyaan Bagaimana Anda menyikapi langkah yang diambil Pak Lukman mengenai kasus tersebut?

Jawaban : tidak dibenarkan karena akan berakibat murid tersebut dendam dan tidak suka dengan guru tersebut

Bagian ANALISIS KASUS 3

Pertanyaan : Posisi kontrol apa yang diambil oleh Ibu Dani dalam pendekatannya kepada Fajar?

Jawaban : Pembuat orang merasa bersalah terlihat dari kata kata ibu dani " "Ayo Fajar makanya jangan tidurtiduran, lain kali perhatikan!"Gimana kamu Fajar, kamu tidak kasihan sama Ibu ya, Ibu sudah capekcapek mengajarkan kamu. Tidak kasihan sama Ibu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun