Mohon tunggu...
Abdullah
Abdullah Mohon Tunggu... Guru - Guru di UPTD SDI BATUTUA KEC. ROTE BARAT DAYA Kab Kote Ndao

Membaca, main Bola. konten ni bertujuan untuk menyebarkan dan membagi praktik baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Intisari Pemikiran KHD tentang Pendidikan

19 Juli 2024   17:00 Diperbarui: 19 Juli 2024   17:02 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa intisari pemikiran KHD tentang pendidikan?


Seorang pendidik harus mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama keberhasilan pendidikan yang berpihak pada muri. Segala keputusan yang diambil oleh seorang seorang pendidik harus didasari bahwa pembelajaran harus berfokus terhadap murid bahkan dalam satu istilah bahwa seorang pendidik "menghamba pada murid" , kalau kita memberikan pengertian yang lebih mendalam bahwa sebesar apa seorang murid itu sehingga kita harus berhamba kepada mereka? pertanyaan ini perlu di pahami oleh seorang pendidik bahwa berhamba itu bukan konotasinya seorang pendidik harus bersujud, merendahkan diri. akan tetapi seorang pendidik menghamba kepada murid adalah seorang pendidik betul-betul memahami sikap dan prilaku murid, seorang pendidik melayani, menuntun murid dari berbagai macam karakter yang muncul dari mereka dan kalimat "menghamba pada murid" ini sempat menjadi perdebatan dikalangan guru, karena kata "menghamba" di dalam prespektif sebagian besar guru diasosiasikan dengan "ketidakberdayaan" sebagai seorang pendidik seakanakan kapasitas sebagai seorang pendidik sudah dikuasai oleh murid. ternyata tidak seperti apa yang kita kira sebagai seorang pendidik, ternyata  Konsep menghamba pada anak merupakan sebuah gagasan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara, pendiri Taman Siswa dan tokoh pendidikan Indonesia dengan filosofi yang menggema hingga saat ini adalah ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani. Dalam konteks implikasinya harus mampu memahami dan memenuhi kebutuhan murid agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien dan menyenangkan tentunya

Bagaimana kita memandang diri kita sebagai guru dan murid jika dikaitkan dengan pemikiran KHD. Bahwa kita bahkan yang sudah sebagai guru harus tetap belajar melakukan inovasi-inovasi pembelajaran tanpa henti untuk membawa anak Indonesia mencapai kemerdekaan belajar. Dalam filosofi Ki Hadjar Dewantara pendidikan merupakan seluruh daya upaya yang dikerahkan secara terpadu untuk tujuan memerdekakan aspek lahir dan batin manusia. Pengajaran dalam pendidikandimaknai sebagai upaya membebaskan peserta didik dari ketidaktauan serta sikap dari penyakit hati seperti iri, dengki dan egois. Peserta didik diharapkan berkembang menjadi manusia dewasa dan bijaksana. Filosofi Ki Hadjar Dewantaroajuga mengajarkan perlunya penekanan mengenai Pendidikan budi pekerti, peserta didik diharapkan memiliki kecerdasan budi pekerti sehingga dia mampu untuk selalu mikir-memikirkan, merasa-rasakan, serta senantiasa memakai ukuran , timbangan dan dasar yang tetap dalam setiap perkataan dan tindakannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun