Mohon tunggu...
Abdullah Nawwaf
Abdullah Nawwaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Memiliki minat menulis, berolahraga, dan berbicara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Komunikasi Terapeutik Diperlukan di Era Digitalisasi Pelayanan Kesehatan?

21 Oktober 2024   12:29 Diperbarui: 21 Oktober 2024   12:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era digital membawa seluruh peradaban di dunia ke dalam gadget, tidak terlupa bidang kesehatan. Mulai banyak bermunculan aplikasi yang menyediakan layanan konsultasi kesehatan secara daring. Hal ini tentu akan berdampak pada beberapa penyesuaian terhadap aktivitas pelayanan kesehatan. Konsultasi adalah salah satu contohnya, konsultasi menjadi hal yang cukup sentral pada pelayanan kesehatan. Mengapa demikian? Konsultasi berkaitan erat dengan komunikasi yang menjadi satu-satunya landasan bertukarnya suatu informasi dari satu individu ke individu lain. Jika komunikasi tidak berjalan dengan baik, tentu informasi yang disampaikan tidak akan diterima dengan baik. Metode komunikasi yang baik tetap harus di terapkan pada Era Digitalisasi kesehatan ini, Komunikasi Terapeutik adalah salah satunya.

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan oleh perawat dan tenaga kesehatan lain yang direncanakan dan berfokus pada kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan, tetapi harus direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional. Tujuan komunikasi terapeutik adalah menilai persepsi pasien ketika ada masalah terkait dengan kondisinya, termasuk persepsi pasien mengenai tindakan dari orang-orang yang terlibat, serta bagaimana perasaan pasien tentang situasi, orang lain, dan dirinya sendiri dalam kondisi tersebut. Karakteristik Komunikasi terapeutik, Maulana 2009 dalam bukunya menjelaskan bahwa karakteristik komunikasi terapeutik dibagi menjadi tiga, yaitu keikhlasan (genuineness), empati (empathy), dan kehangatan (warmth). 

Kombinasi antara dua hal diatas sangat diperlukan di Era Digitalisasi Kesehatan ini demi kenyamanan pasien. Pasien akan tetap merasa nyaman dan tidak merasa adanya perbedaan saat melakukan komunikasi daring. Komunikasi terapeutik yang ramah, jelas, dan empatik, akan menciptakan suasana yang nyaman sehingga pasien merasa lebih tenang dan kooperatif selama pemeriksaan medis berlangsung.  Dapat disimpulkan bahwa, penggunaan Komunikasi Terapeutik tetap sangat dibutuhkan di era digital untuk membuat pasien nyaman dan menjadikan komunikasi berlangung secara efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun