Mohon tunggu...
Abdullah Ahmad
Abdullah Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang Mahasiswa yang Tertarik Menulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Dakwah dan Pembangunan Karakter

19 November 2024   18:13 Diperbarui: 19 November 2024   18:16 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dakwah merupakan upaya penting dalam memberikan solusi Islami bagi berbagai permasalahan karakter yang muncul di masyarakat. Menurut Syekh al- Baby al-Khuli, dakwah diartikan sebagai sebuah usaha untuk mengubah kondisi manusia menuju keadaan yang lebih baik. Konsep ini menekankan pentingnya peran dakwah dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang, baik dari segi moral, spiritual, maupun sosial. Oleh karena itu, dakwah bukan hanya sekadar menyampaikan ajaran Islam, tetapi juga mencakup upaya sistematis dalam membantu setiap individu mencapai kondisi kehidupan yang lebih berkualitas sesuai dengan tuntunan agama.7

 Transformasi yang dibawa oleh dakwah mencakup berbagai aspek kehidupan. Perubahan ini dapat diwujudkan, misalnya, dengan membantu seseorang berpindah dari kondisi kebodohan menuju kondisi berpengetahuan, dari kehidupan miskin menuju kehidupan yang layak, dan dari ketertinggalan menuju kemajuan. Melalui dakwah, diharapkan tercipta lingkungan yang positif dan kondusif bagi peningkatan kualitas hidup umat. Tujuan ini tidak hanya berlaku dalam konteks individu, tetapi juga secara kolektif pada masyarakat, sehingga dakwah menjadi sarana penting dalam memperbaiki kondisi umat secara menyeluruh.

 Agar dakwah dapat mencapai hasil yang maksimal, metode atau cara penyampaiannya harus disesuaikan dengan materi serta tujuan ajakan yang ingin dicapai. Dakwah yang efektif memerlukan metode yang relevan dan tepat sesuai dengan konteks serta kondisi masyarakat yang dituju. sementara metode yang tidak epat atau keliru dapat menghasilkan dampak yang kurang diharapkan, bahkan menimbulkan salah persepsi atau resistensi dari pihak yang menerima dakwah tersebut. Oleh karena itu, pemilihan metode yang sesuai menjadi aspek penting dalam keberhasilan dakwah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun