Mohon tunggu...
Abdullah Syukrun Niam
Abdullah Syukrun Niam Mohon Tunggu... -

Duniaku akan mengherankan setiap orang ketika akhirnya terungkap Visit my blog : thesecondwings.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film

#30Movie, Day 1, Taare Zameen Par

4 Januari 2019   11:02 Diperbarui: 4 Januari 2019   12:53 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taare Zameen Par adalah hidupnya Ishaan Nandikishore Awasthi (Darsheel Safary), anak badung delapan tahun yang menderita diseleksia. Ia kerap berbuat onar, nilai akademisnya jeblok, dan tidak seperti kakaknya Yohan Nandikishore Awasthi (Sachet Engineer) yang menjadi bintang sekolah, ia beberapa kali tidak naik kelas dan bahkan belum bisa baca tulis dengan benar.

Berawal dari terbongkarnya surat izin palsu, kepergian Ishaan dari kelas saat jam pelajaran, sampai  kembali tidak naik kelasnya ia. Tuan Nandikishore Awasthi (Vipin Sarma), Ayah Ishaan, mengirim putranya ke sebuah sekolah berasrama dengan harapan sekolah itu dapat merubah sifat putranya.

Nyatanya tidak. Di sekolah barunya itu Ishaan semakin terpuruk. Alih-alih berkembang, kemampuannya justru menurun. Ishaan  bahkan lebih murung dan penyendiri, perlahan tapi pasti ia mulai kehilangan kepercayaan pada semua orang.

Sampai kemudian datang Rajan Damodharan (Tanay Chheda), siswa berkaki cacat tapi cerdas dari segi akedemis, yang menjadi satu-satunya teman Ishaan di sekolah itu. Dan Ram Shankar Nikumbh (Aamir Khan), guru pengganti yang paling awal mengetahui ketidakberesan pada murid didiknya itu.

Lewat buku tugas milik Ishaan, Ram akhirnya tahu penyakit yang muridnya itu derita. Ia bertekad membantu anak itu, terlebih setelah sikap orangtua Ishaan yang tak mau peduli. Lewat berbagai metode pembelajaran khusus pengidap diseleksia, Ram akhirnya berhasil membuat Ishaan kembali punya minat belajar.

Dan puncaknya adalah ketika Ram menggagas satu perlombaan melukis, yang menjadi jembatan bagi Ishaan untuk menunjukkan bakat terpendamnya kepada yang lain, termasuk orangtuanya.

Film ini memiliki kedekatan yang sangat personal buat saya. Tidak hanya oleh ceritanya, namun lebih ke salah satu sountrack yang mengiringi film ini. Lirik lagu Mera Jahan yang syarat akan nuansa petualangan dan imajinasi, membungkus dengan indah perjalanan Ishaan dalam menyusuri tempat-tempat tak terlirik di kotanya.

Hal yang sama juga saya rasakan, sebab nyaris setiap hari saya pulang berjalan kaki, menyusuri trotoar dan naik angkot berdesak-desakan. Ketika melakukan itu, secara otomatis lagu Mera Jahan terputar  dikepala. Seolah saya ini Ishaan yang tengah memandang dunia lewat bola mata yang berbeda.

Film pertama memang selalu spesial. Film pertama yang punya makna tentu akan lebih spesial lagi. Sulit untuk mencari tandingan film ini, sebab senjata pamungkas Bollywood dalam mengaduk-aduk perasaan (sesuatu yang bahkan belum bisa dilakukan oleh Hollywood) dikeluarkan seluruhnya dalam film ini.

Saya bersyukur diperkenalkan kepada dunia perfilman lewat Taare Zameen Par. Tontonan mendidik yang kaya rasa dan tak lekang oleh zaman.

Salam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun