Mohon tunggu...
Abdullah Syukrun Niam
Abdullah Syukrun Niam Mohon Tunggu... -

Duniaku akan mengherankan setiap orang ketika akhirnya terungkap Visit my blog : thesecondwings.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tere Liye Novel Part I

28 November 2018   08:34 Diperbarui: 28 November 2018   08:42 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ok, balik lagi ke topik utama. Ketika sampai di halaman terakhir, saya hampir-hampir mewajibkan semua orang Islam untuk membaca novel ini. Ceritanya cerdas, luar biasa, tak umum! Tere Liye berhasil menyentil bagian paling tersembunyi di palung hati lewat cerita ini.

Saya sudah pernah membahas novel ini lebih lengkap di sini.

Ketiga, Moga Bunda Disayang Allah (2005)

Cerita dalam novel ini terinspirasi dari kisah Hellen Keller dan juga film Bollywood berjudul Black. Ada seorang anak yang terlahir buta-tuli, sehingga semua jalur komunikasinya terputus. Ia menjadi begitu liar dan tak terkendali. Sampai seorang guru bernama Karang (seseorang yang juga menyimpan rahasia besar) datang dan menemukan jalan agar Melati, nama sang anak tadi, dapat mengenal dunia lewat keterbatasannya. Lebih dari itu, berkat Karang, Melati kini dapat menyebut nama Tuhannya dan juga mendoakan Ibunya.

Bukan bacaan kesukaan orang memang, tapi patut dibaca jika kalian sedang terlalu 'eneg' dengan cerita cinta yang begitu-begitu saja.

Keempat, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010)

Bercerita tentang Tania, anak jalanan yang keluarganya dientas dari kemiskinan oleh seorang dermawan bernama Danar. Kebaikan Danar itu, justru dibalas Tania dengan membiarkan perasaan sukanya tumbuh. Tania membuat harapan-harapan, impian-impian akan Danar.

Saat keadaan berbalik menyerang mereka berdua, harapan itu seketika musnah. Tania dan Danar, mereka sama-sama harus menghadapi kenyataan betapa pengecutnya mereka selama ini.

Tema dan alur novel ini sebenarnya biasa saja. Tapi karena saya membacanya saat masih SMA, pesan yang ada di dalamnya sangat tepat sasaran. Itu sebabnya novel ini bisa berada di urutan keempat. Mungkin akan lain lagi ceritanya, jika saya membacanya dua atau tiga tahun kemudian.

Cukup dulu sampai di sini. Di lain kesempatan, insyaallah, akan saya lanjutkan lagi daftarnya. Berapa sih jumlah novel Bang Tere? 34 ya?

Part 2

Salam,

Abdullah S.N

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun