Bukankah kita senang-senang saja menikmati benderangnya dunia lewat temuan Thomas Edison, tanpa menghiraukan kalau ia orang yang gemar menyiksa hewan. Einsten yang doyan slingkuh, Newton yang angkuh, semua pemikiran orang-orang itu masih bisa kita nikmati sampai sekarang.
Bukankah ini menunjukkan, dalam seni bukan soal siapa, tapi apa karya yang disuguhkan kepada kita. Bukankah kita semua tahu, orang-orang yang terjun ke dunia seni---musik, sastra, lukis, dsb---selalu punya sisi unik yang menjadi ciri khas mereka?
Dengan pengecualian pada pendapat Bang Tere soal kaum sosialis, saya berpendapat tindakan-tindakan beliau selama ini merupakan ciri khas yang beliau miliki, identitasnya sebagai penulis.
Dan sekalipun Bang Tere benar-benar khilaf saat berpendapat soal kaum sosialis itu, saya lebih memilih untuk tak terlalu ambil pusing. Karena toh pelajaran yang saya dapat dari novelnya, bukan soal siapa saja yang memerdekakan negara ini. Melainkan soal bagaimana manusia harus bersyukur dan berbaik sangka pada segala hal yang hidup berikan.
Sekian.
Salam,
Abdullah S.N
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H