Mohon tunggu...
Abdullah Mufid
Abdullah Mufid Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

MAHASISWA KKN IAI SYARIFUDIN POSKO 2 Desa Pronojiwo-Kec.Pronojiwo-Kab. Lumajang -BERBAUR BERSAMA-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Viral! Mahasiswa KKN Pronojiwo Menjadi Anak Emas di Desa Pronojiwo

13 November 2022   19:01 Diperbarui: 19 November 2022   11:26 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Kuliah Kerja nyata didesa pronojiwo, Sudah banyak hari yang kami lewati,  dengan kerja keras kami, akhirnya hari ini Minggu, 13 November 2022 yang ditunggu-tunggu mahasiswa KKN Pronojiwo melaksanakan Action pelatihan pembuatan pupuk.

Kami mahasiswa KKN pronojiwo bersama warga dusun mulyoarjo akan melakukan pembuatan pupuk organik kering dan pupuk organik cair.

Terlebih dahulu kami mahasiswa kkn pronojiwo bersama warga dusun mulyoarjo mengelola pupuk organik kering.

Cara mengelola pupuk organik kering :
Siapkan 10 karung kotoran kambing dicampur dengan 3 karung emput, 5 karung sekem (kulit padi kering), dan 2 karung kulit kopi, kemudian disiram dengan air yang sudah di campur dengan 2 botol EM4 ditambah 1 drigen 5 liter tetes, sampai semua bahan tercampur rata (sekiranya apabila di kepal bisa menggumpal)

Setelah itu Cara mengelola pupuk organik cair :
Terasi kg dan bekatul 5Kg direbus bersama dalam air 5 Liter (yang tidak tercampur pewarna buatan), kemudian air rendaman akar bambu 5 liter, dan tetes gayung, Semua bahan dicampur jadi satu di gentong besar sampai semuanya tercampur.

"Saya sangat antusias karena mahasiswa IAI Syarifudin melakukan program pembuatan pupuk organik di dusun mulyoarjo ini, karna hal ini sangat membantu masyarakat dalam menanggulangi kelangkaan pupuk, serta mensikapi pencabutan subsidi pupuk. Semoga dengan adanya pelatihan ini masyarakat bisa paham dalam memanfaatkan sebaik mungkin kotoran kambing yang awal mula manfaatnya hanya dirasa rendah". ujar Bu diana selaku perwakilan dari PKK Kecamatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun