Mohon tunggu...
Abdul Kodir Alhamdani
Abdul Kodir Alhamdani Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIS AS-SA'ADAH SUMEDANG

Menulis, Melamun, Bermimpi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Sang Inspirator Dunia

17 Oktober 2023   22:20 Diperbarui: 17 Oktober 2023   22:52 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok Figur manusia paling agung, Nabi Muhammad SAW, selalu menarik dan memesona, tidak hanya untuk diperingati maulidnya, tetapi juga diteladani ajaran dan kesuksesannya dalam memimpin perubahan dunia, dari masyarakat jahiliyah menuju masyarakat berperadaban iman, ilmu, dan amal shalih. Beliau adalah uswah hasanah (teladan terbaik) sepanjang masa, baik sebagai suami, ayah, kakek, pendidik, pedagang, pengusaha, pemimpin, kolega, maupun panglima, pendakwah profesional, negosiator, orator, motivator, dan pejuang kemanusiaan.

Dalam buku Mulhim al-‘Alam (2021), Aidh al-Qarni menggelari Nabi SAW sebagai inspirator dunia. Semua sikap, tutur kata, kepribadian, sifat, perbuatan, dan gerakannya kaya inspirasi. Kinerja kenabian dan kemanusiaan beliau selalu menginspirasi dunia untuk menjadi manusia berakhlak mulia, bermanfaat, dan bermartabat.

Tidak ada pemimpin dunia yang tutur kata (sabda), tindakan (perbuatan), sifat dan kepribadiannya dicatat dan dibukukan menjadi hadis (sunah) sedemikian lengkap, detail, dan sebanyak hadis Nabi SAW dengan melibatkan sekian banyak perawi dan penulis hadis. Gaya komunikasinya sangat santun, bersahabat, bermakna, persuasif, efektif, dan solutif. Beliau adalah komunikator ulung dan motivator paling sukses memengaruhi umatnya menuju khaira ummah (umat terbaik).

Meskipun kerap dihujat dan difitnah dengan aneka tuduhan keji dan caci maki, tertutama oleh mereka yang belum mengenal keagungan dan kemuliaan akhlaknya, inspirasi ajaran Nabi SAW menembus batas ruang dan waktu, lintas zaman dan generasi, sehingga beliau memiliki follower lebih dari 1,8 milyar Muslim di seluruh penjuru dunia, padahal beliau tidak pernah memiliki akun Instagram, Twitter, Facebook, dan channel YouTube?

Dalam Hadis Sirah al-Nabawiyyah fi al-Taghyir al-Ijtima’i (2002), Hannan Lahham menegaskan bahwa Muhammad SAW adalah hamba pilihan Tuhan yang memiliki jejak rekam paling jelas, sempurna, dan memesona, karena sanad genealogis dan kenabiannya jelas. Nabi SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah keturunan Nabi Ismail, memilih Quraisy di antara keturunan Kinanah, memilih Bani Hasyim di antara kaum Quraisy, dan memilihku di antara Bani Hasyim.” (HR Muslim).

Hadis tersebut menunjukkan dua pesan penting. Pertama, garis keturunan (nasab) itu sangat penting dalam percaturan sosial politik, kepemimpinan, dan kemanusiaan. Sebab, secara genealogis, Nabi SAW memiliki nasab kenabian dan sanad kepemimpinan yang sangat disegani dan patut diteladani. Beliau mewarisi tradisi kepemimpinan profetik yang terpercaya, terutama dari kakeknya Abdul Muthallib.

Ketika suku-suku Quraisy nyaris terlibat konflik dan perang saudara karena berebut kuasa untuk meletakkan kembali Hajar Aswad pada tempat semula setelah terhempas banjir, Nabi SAW dipercaya menjadi mediator resolusi konflik. Nabi sukses mendamaikan mereka dengan kepemimpinan akomodatifnya, sehingga digelari al-Amin (pemimpin terpercaya).

Kedua, jejak rekam moral dan sosial Nabi SAW tidak sedikitpun ternodai oleh cacat moral dan sosial sedikitpun. Dari kalangan Bani Hasyim, beliau sejak kecil dikenal sebagai pemuda yang tidak pernah terlibat perkelahian, tawuran, minum minuman keras, berjudi, mencuri (korupsi), berzina (pornografi dan pornoaksi). Sebaliknya, beliau diakui sebagai orang yang bersih, jujur (shiddiq), terpercaya (amanah), cerdas (fathanah), murah hati, lemah lembut, dan komunikatif (tabligh). Akhlak beliau sangat mulia dan mengagumkan, sekaligus menjadi modal utama sebagai inspirator dunia. Sebagimana sering dibacakan dalam kitab al-barjanji:

اَبَاءَهُ الْاَمْجَادَ صَوْنًا لِّاسْمِهِ

حَفِظَ الْإِلٰهُ گرَامَةً لِّمُحَمَّدٍ

yaitu untuk menjaga namanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun