Mahasiswa KKN UNIDA Gontor Kelompok 2 Bersemangat Bekerja Bakti Meskipun Diguyur Hujan
Pada hari Sabtu, 9 Maret 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dari Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) kelompok 2 menunjukkan semangat yang luar biasa dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial di Desa Gegeran, meskipun langit di atas mereka diguyur hujan deras.
Dengan penuh semangat dan tekad yang tinggi, mahasiswa KKN tersebut bergabung bersama masyarakat Desa Gegeran untuk mempersiapkan jalan sebelum proses pemavingan dimulai. Meskipun cuaca yang tidak bersahabat, semangat mereka tidak padam. Mereka terus bekerja dengan penuh dedikasi untuk membantu masyarakat setempat.
Salah satu anggota kelompok, Yahya, mengungkapkan bahwa meskipun hujan turun dengan deras, mereka merasa terpanggil untuk membantu masyarakat setempat. "Kami sadar betul bahwa pekerjaan ini sangat penting bagi masyarakat Desa Gegeran. Kami ingin memberikan kontribusi maksimal meskipun dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat seperti ini," ujarnya sambil tersenyum.
Para mahasiswa terlihat bersemangat mempersiapkan jalan dengan membersihkan sampah, meratakan tanah, dan melakukan berbagai upaya lainnya untuk memastikan bahwa jalan tersebut siap untuk proses pemavingan. Meskipun basah kuyup karena hujan, tidak satupun dari mereka yang menunjukkan tanda-tanda menyerah.
Sementara itu, masyarakat Desa Gegeran juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keberanian dan semangat para mahasiswa tersebut. Mereka merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN UNIDA Gontor kelompok 2 dalam mempersiapkan infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan oleh desa mereka.
Koordinator Kelompok 2, Lutfhi Ilham, menyatakan kebanggaannya terhadap semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh mahasiswa kelompok 2. "Mereka benar-benar menunjukkan semangat yang luar biasa dalam membantu masyarakat Desa Gegeran. Saya yakin kontribusi mereka akan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan desa ini," katanya.
Kegiatan bakti sosial ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih sangat kuat di kalangan mahasiswa, terutama dalam konteks KKN. Meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan, seperti cuaca buruk, semangat untuk membantu sesama dan memberikan kontribusi bagi masyarakat tetap membara di hati para mahasiswa.
