Sebagai warga Nahdlatul Wathan, sambung TGB, almaghfurlah Maulanasyeikh dulu waktu hayat beliau telah mengingatkan untuk pandai-pandai dalam memilih guru sebagaimana yang beliau tuangkan dalam salah satu lagu perjuangan Nahdlatul Wathan: Pandai-Pandai Memilih Guru Tao Ngaji.
"Apa yang dipesankan oleh Almaghfurlah Maulanasyeikh sekian tahun yang lalu untuk hati-hati dalam memilih guru agama, saat ini baru terasa dan bisa kita fahami maksud beliau tersebut," ungkap TGB.
Sebagaimana Almaghfurlah Maulanasyeikh dulu berpesan untuk selektif dalam memilih guru agama, maka TGB pun kembali memesankan khususnya kepada warga dan santri Nahdlatul Wathan untuk belajar dan mendalami ilmu agama langsung dari orang-orang yang diketahui memiliki pemahaman keagamaan yang bagus dan mendalam serta sanad keilmuannya jelas.
"Hati-hati. Jika salah dijadikan sebagai guru dalam mempelajari ilmu agama, maka pemahaman keagamaan yang diperoleh pun akan salah," jelasnya.
Demikianlah sedikit ulasan yang saya tangkap dari ceramah ijtima' Ramadhan yang disampaikan oleh Syeikhuna TGB. Dr. Muhammad Zainul Majdi. Semoga bermanfaat.
Pancor, 31 Mei 2019/26 Ramadhan 1440H
Muhammad Zulkarnain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H