Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan (Duka Kita dan Persepakbolaan di Indonesia)

4 Oktober 2022   08:57 Diperbarui: 5 Oktober 2022   05:11 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apapun alasan dan argumentasi yang disampaikan, baik dari sisi aparat, suporter, penyelenggara juga netijen yang maha benar. Tragedi dalam sepakbola ini telah terjadi, dan pasti penyebabnya tidaklah tunggal.

Akan banyak faktor yang mengikuti dalam kejadian tersebut, namun demikian tetap harus  ada pihak yang bertanggungjawab, tidak hanya menyalahkan di satu atau dua pihak dari beberapa pihak yang ada.

Semua pihak kudu mawas diri dan mau mengevaluasi pada kejadian tersebut, ini bisa dilakukan oleh regulatornya, yaitu LIB yang bertugas mengatur yang mengatur scedule  permainan, panitia yang menggelar acara dan menjual tiket, atau PSSI selaku pengurus perrsepakbolaan di Indonesia

Selain itu, yang justru paling krusial dalam peristiwa kerusuhan seperti ini, aparat mestinya mampu memperhitungkan potensi konflik sejak awal. adanya plan, manajemen risiko dan mitigasi sangat penting untuk mencegah terjadinya kericuhan atau kerusuhan dalam sebuah pertandingan

Aparat harus berbenah, mengkaji kembali SOP dan harus mau memenuhi standar keamanan atau aturan yang telah ditetapkan oleh FIFA, seperti dilarangnya penggunaan gas air mata.

Dan tentu kedewasaan penonton, pelatih dan pemain menjadi kunci utama dalam mendewasakan persepakbolaan di tanah air. Stakeholder dalam persepakbolaan mestinya mampu meedukasi para suporter agar sepakbola Indonesia menjadi lebih sehat dan ramah pada anak-anak maupun wanita

Saya secara pribadi berharap kejadian seperti ini adalah terakhir kali terjadi di indonesia, juga dimanapun dalam dunia persepakbolaan. Semoga sepak bola kita tidak mendapat hukuman dari FIFA dan semakin maju, (gelagat ini sudah terlihat di Timnas diberbagai level umur).

Sepakbola adalah hiburan dan kegembiraan bagi masyarakat indonesia yang sangat mencintai bola. Sepakbola bisa menjadi pemersatu bangsa, miningkatkan nilai-nilai nasionalis dan tentu sarana penghibur saat ekonomi sedang sulit dan dunia sedang mengalami resesi

Untuk itu saya turut mengucapkan rasa bela sungkawa atas kejadian atau tragedi Sepakbola di Kanjuruhan Malang. Semoga atas ijin Allah semua korban diterima oleh Allah SWT dan kelurga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan penghiburan.

Amin Allahumma amin yaa robbal alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun