1. Pendanaan
Dalam berorganisasi, tidaklah lepas dari dana, sebab adanya dana, setiap program kerja yang telah dibuat dan diagendakan dapat berjalan. Dana menjadi barometer maksimal dan tidaknya sebuah organisasi dalam memprogramkan kegiatan-kegiatannya
Pendanaan menjadi salah satu barometer pengukur aktif tidaknya sebuah organisasi dalam melaksanakan program kerjanya. Terlebih jika organisasi itu ada lingkungan kampus, seperti Ormawa (organisasi mahasiswa) dan UKM (unik kerja mahasiswa) yang ada dilingkunga PTKIN
Saat saya aktif di pramuka dan menjabat sebagai Ketua Racana Putra sekitar tahun 2005, saya tau persis bahwa dana yang diberikan kepada organisasi  Pramuka adalah terbesar dibandingkan organisasi atau UKM lainnya, bahkan mengalahkan dana opersional bagi BEM Kampus saat itu
Ha ini disebabkan pendanaan kegiatan pramuka, selain dana yang diberikan kepada organisasi juga ada pengalokasian dana untuk kegiatan pramuka dilevel lokal, regional dan nasional bagi pengurus dan anggota pramuka di Gudep 193-194 Imam Bonjol IAIN Palangka Raya yang dianggarkan dari DIPA Kampus
Jadi, dengan besarnya dana pada gerakan pramuka, setiap pengurus, jajaran pengurus dan anggota pramuka Gudep 193-194 Imam Bonjol dapat berkreasi dan membuat program kerja sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan bisa maksimal.
2. Struktur Organisasi
Organisasi adalah wadah atau tempat berkongsinya beberapa orang (minimal 2 orang) untuk mencapai sebuah tujuan, dilakukan secara sistematis, terpimpin, terkendali, terencana, rasional dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada
Pramuka, dalam struktur organisasi sangatlah unik dan menguntungkan bagi pengurus dan anggota pramuka di kampus, sebab struktur organisasi pramuka ada di "dua kaki" dalam kepengurusannya. Dan secara politis struktur itu sudah diwadahi dalam regulasi yang sah (konstitusional)
Pertama, Pramuka dalam lembaga atau institusi pendidikan dibina oleh mabigus, dan itu secara ex-efficio dipegang (dipimpin) oleh pimpinan tertinggi kampus untuk STAIN, INSTITUT atau Universitas, Jadi Pramuka di IAIN Palangka Raya maka yang menjadi mabigusnya adalah Rektor.