Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menikmati Pandemi Covid-19 dengan Do'a

14 September 2021   15:01 Diperbarui: 21 Februari 2022   11:13 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat,,,  hampir 2 Tahunan ini Negeri Indonesia ini benar-banar ditimpa ujian yang begitu besar, berat dan betul-betul dasyaattt.... Apakah itu?  Tak lain dan tak bukan adalah wadah pandemi Virus Corona/ Covid-19 yang berdampak pada krisis-krisis lainnya.

Melalui musibah covid-19 ini banyak pegawai terkena PHK, Sulitnya mendapat pekerjaan yang mengakibatkan turunya pendapatan ekonomi masyarakat yang berakibat kepada terganggunya lini-lini kegiatan masyarakat. Tak sedikit siswa atau mahasiswa putus sekolah akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan, bahkan perkelahian, adu mulut warga dan petugas, juga caci maki ke pemerintah menjadi tontonan yang terjadi setiap hari.

Diberitakan dalam majalah Tempo.co bahwa tren kriminalitas di Jakarta terjadi peningkatan diantaranya adalah perampokkan selama wabah covid-19. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Nana Sudjana mengatakan ada 3 jenis kriminalitas yang naik sebesar 6% yaitu pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor (Tempo/29/juni.20).

juga tak kalah dasyatnya adanya pemberitaan yang begitu massif tentang grafik sebaran penderita Covid-19 yang positip, sembuh dan meninggal dunia menjadi jamuan informasi kita sehari-hari. Sehingga perasaan takut, cemas dan stress begitu kentara pada setiap warga.

Dari realitas diatas, tampak bahwa semakin hari kita ini semakin dililit masalah, rasanya persoalan ini begitu menumpuk tiada habisnya lalu menenggelamkan kita dalam kubangan sedih, murung dan stress. Keakrapan dengan sesama tetangga, dengan rekan kerja di dunia kerja juga mengalami perubahan yang sangat mencolok terlebih dengan adanya pemberlakuan protocol Kesehatan yang ketat dan perberlakuan PPKM level 4. Lalu dimana nikmatnya musibah ini?, dan mengapa dinamakan nikmat? Bukankah semua itu adalah musibah, yang seharusnya dihindari atau bahkan dihilangkan? By @takjamil

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun