Mohon tunggu...
Abdul Jabbar
Abdul Jabbar Mohon Tunggu... Petani - Karangtaruna Indonesia

Manusia Biasa, Biasa di Manusiakan dan Memanusiakan Manusia

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Koperasi Menjadi Wadah untuk Mengekspresikan Diri dan Berkontribusi untuk Masyarakat yang Inklusif

26 Januari 2024   14:01 Diperbarui: 26 Januari 2024   14:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koperasi memiliki peran penting dalam masyarakat, tidak terkecuali bagi anak muda. Koperasi dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk mengekspresikan diri dan berkontribusi untuk masyarakat.

Koperasi sebagai wadah untuk mengekspresikan diri

Anak muda memiliki potensi dan kreativitas yang besar. Koperasi dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan potensinya. Misalnya, koperasi dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk berwirausaha, mengembangkan produk dan jasa inovatif, atau terlibat dalam kegiatan sosial dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana koperasi dapat menjadi wadah untuk mengekspresikan diri bagi anak muda:

  • Koperasi mahasiswa dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bisnis, menyalurkan minat dan bakat, atau berkontribusi untuk masyarakat. Misalnya, Koperasi Mahasiswa Universitas Indonesia (Koperasi UI) memiliki unit usaha yang bergerak di bidang jasa transportasi, katering, dan percetakan. Koperasi UI juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti mengadakan bakti sosial dan donor darah. 

  • Koperasi pemuda dapat menjadi wadah bagi pemuda untuk mengembangkan keterampilan dan bakat, atau berkontribusi untuk lingkungan. Misalnya, Koperasi Pemuda Mandiri di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, memiliki unit usaha yang bergerak di bidang kerajinan tangan dan pengelolaan sampah. Koperasi Pemuda Mandiri juga aktif dalam kegiatan lingkungan, seperti penanaman pohon dan pengelolaan sampah organik.

  • Koperasi yang bergerak di bidang teknologi dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk mengembangkan keterampilan digital dan berkontribusi untuk masyarakat. Misalnya, Koperasi Digital Indonesia (KopiDigi) memiliki unit usaha yang bergerak di bidang pengembangan aplikasi dan website. KopiDigi juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti mengadakan pelatihan keterampilan digital untuk masyarakat.

Koperasi sebagai wadah untuk berkontribusi untuk masyarakat

Koperasi juga dapat menjadi wadah bagi anak muda untuk berkontribusi untuk masyarakat. Misalnya, koperasi dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, mengembangkan UMKM, atau menjaga lingkungan.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana koperasi dapat menjadi wadah untuk berkontribusi untuk masyarakat:

  • Koperasi simpan pinjam dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan akses keuangan. Misalnya, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahabat Mitra Sejati di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, memberikan pinjaman modal kepada masyarakat yang kurang mampu untuk memulai usaha.

  • Koperasi yang bergerak di bidang UMKM dapat membantu UMKM untuk mengembangkan usahanya. Misalnya, Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan pemasaran. 

  • Koperasi yang bergerak di bidang lingkungan dapat membantu menjaga lingkungan. Misalnya, Koperasi Eco-Nusa di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, mengelola sampah plastik menjadi produk-produk bernilai ekonomi.

Koperasi sebagai solusi untuk membangun masyarakat yang inklusif

Koperasi memiliki potensi untuk membangun masyarakat yang inklusif. Koperasi dapat memberikan kesempatan bagi semua orang, termasuk anak muda, untuk berpartisipasi dalam perekonomian dan berkontribusi untuk masyarakat.

Koperasi yang inklusif adalah koperasi yang:

  • Terbuka bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau gender.
  • Memberikan kesempatan yang sama bagi semua anggota untuk berpartisipasi dalam kegiatan koperasi.
  • Menerapkan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam pengelolaannya.

Koperasi yang inklusif dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti:

  • Menurunkan tingkat kemiskinan dan ketimpangan.
  • Meningkatkan kesempatan kerja.
  • Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Koperasi dapat menjadi wadah yang berharga bagi anak muda untuk mengekspresikan diri dan berkontribusi untuk masyarakat. Dengan bergabung dengan koperasi, anak muda dapat mengembangkan potensinya, meningkatkan kesejahteraan diri dan masyarakat, serta membangun masyarakat yang inklusif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun