Mohon tunggu...
Abdul Holik
Abdul Holik Mohon Tunggu... Dosen - Catatan pribadi

Peminat masalah sosial, politik, agama dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Skenario Penguasa Vs Skenario Rakyat

9 November 2021   17:23 Diperbarui: 9 November 2021   17:38 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Next president suksesor Jokowi panas karena Jokowi sudah tidak bisa mencalonkan lagi. Dengan tidak adanya incumbent peluang setiap kandidat fifty-fifty.

The rulling party PDIP tentu saja tidak ingin kehilangan kendali terhadap kekuasaan. Karena kekuasaan itu manis lebih manis dari gula, maka berbagai upaya untuk tetap berkuasa dilakukan.

Ada dua kunci di PDI, yaitu presiden' Jokowi dan Megawati. Meskipun Megawati selalu menyebut Jokowi dengan petugas partai, keberhasilan PDIP menjadi mayoritas parlemen tidak lepas dari kehebatan figur Jokowi.

Persoalannya kemana arah restu Jokowi dan Megawati ini akan diberikan. Tentunya masih menjadi tanda tanya besar. Indikasi Megawati lebih terbaca dengan massifnya sosialisasi Puan Maharani, ketua DPR RI dan putri mahkota PDIP. Meski demikian, keputusan final masih jauh.

Kemudian bagaimana dengan Jokowi, apakah akan bertentangan pilihannya dengan Megawati? Rasanya Jokowi tidak akan berani keluar dari PDIP. Alasannya sederhana saja, menjaga peluang anak dan mantunya untuk menjadi gubernur Jateng dan Sumut. Atau bahkan peluang anaknya maju capres kemudian hari.

Jokowi tampaknya akan menjadi king maker dalam penentuan siapa capres yang maju. Sejak awal dengan merapatnya Prabowo dan Sandiaga Uno ke kabinetnya, menyimpan sekenario besar. Prabowo bisa menjadi opsi yang didukung oleh Jokowi sebagi next presiden.

Kedekatan Jokowi dengan Ganjar Pranowo sulit secara politik melahirkan dukungan. Ganjar menggunakan strategi yang sama dengan Jokowi dalam konsolidasi opini dan pergerakan relawan.

Tapi ada satu hal yang menjadi batu sandungan. Kondisi Ganjar dan Jokowi dulu sangat berbeda. Megawati sulit maju, dan tidak ada kemungkinan mencalonkannya anaknya untuk maju Pulu.

Lain halnya dengan kondisi saat ini dimana Puan Maharani sudah dianggap matang dengan pengalamannya menjadi Menko dan ketua DPR RI. Sulit untuk dapatkan momen seperti saat ini, dan bisa dikatakan adalah momen emas bagi puan yang belum tentu datang lagi.

Karena itu sulit bagi kader PDIP seperti Ganjar Pranowo untuk mendapatkan dukungan partai politik di internal PDIP. Tinggal bagaimana keputusan Ganjar Pranowo sendiri, apakah berani keluar partai atau momentum dia sendiri hilang untuk menjadi Presiden Indonesia tahun 2024.

King Maker Jokowi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun