Mohon tunggu...
ABDUL HAMID MAHDI
ABDUL HAMID MAHDI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Konten terkait KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Survei Kampung Lemon Desa Sumberdem : Ungkap Dominasi Jenis Lemon Lokal dan Pentingnya Pengelolaan Potensi Budaya

8 Agustus 2024   23:21 Diperbarui: 8 Agustus 2024   23:24 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data Jenis Lemon (Dokpri)

Sebuah langkah penting dilakukan di Kampung Lemon, Desa Sumberdem, untuk mendukung pengelolaan potensi desa yang melimpah melalui observasi dan pengolahan data statistik. Desa tematik ini, yang memiliki komoditas utama berupa buah lemon, menjadi fokus penelitian guna mengetahui informasi terkait sebaran dan potensi lemon yang ada. Upaya ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi lapangan, sehingga kebijakan konservasi dan pengelolaan lahan dapat direncanakan dengan tepat. Dengan melakukan survei dan merekap data yang diperoleh, diharapkan pengelolaan lebih lanjut dapat dilakukan secara efektif, memaksimalkan potensi sumber daya alam yang dimiliki desa ini. Kegiatan ini menegaskan pentingnya pendekatan ilmiah dalam pengembangan desa agar potensi lokal dapat dimanfaatkan secara optimal.

              Berdasarkan hasil survei di Kampung Lemon mengungkapkan peringkat lokasi budidaya lemon berdasarkan jumlah pohon yang dimiliki oleh warga setempat. Rumah Kepala Dusun menempati peringkat tertinggi dengan 27 pohon lemon, disusul oleh rumah Bapak Linmas yang memiliki 18 pohon lemon. Sementara itu, 13 rumah warga lainnya menempati peringkat terbawah, dengan rata-rata hanya satu atau dua pohon lemon per rumah.

Data Sebaran Jenis Lemon Di Kampung Lemon (Dokpri)
Data Sebaran Jenis Lemon Di Kampung Lemon (Dokpri)

              Dari gambar diatas dapat diketahui jenis lemon Lokal mendominasi dengan 71.8% dari total 71 pohon, menunjukkan preferensi atau adaptasi yang baik terhadap kondisi lingkungan setempat. Jenis California juga cukup banyak, mencakup 21.1%, sedangkan Ponderosa paling sedikit dengan 7.1%. Sebaran ini mengindikasikan bahwa jenis Lokal memiliki nilai ekonomis atau adaptasi yang lebih unggul di Kampung Lemon.

Data Jenis Lemon (Dokpri)
Data Jenis Lemon (Dokpri)

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa lemon jenis Lokal mendominasi dengan rata-rata hasil panen 52 kg per tahun, menunjukkan adaptasi dan produktivitas yang tinggi. Jenis California dengan hasil panen rata-rata 44 kg per tahun, sementara jenis Ponderosa menghasilkan 30 kg per tahun. Data ini mengindikasikan bahwa lemon Lokal memiliki nilai ekonomis dan adaptasi yang unggul di Kampung Lemon.

Data Penjualan Produk Lemon (Dokpri)
Data Penjualan Produk Lemon (Dokpri)

              Dapat diketahui bahwa bentuk penjualan lemon mayoritas masih dalam bentuk produk mentah. Hal ini dibuktikan dengan nilai persentase penjualan bentuk mentah mencapai 95% sedangkan produk olahan hanya 5%. Artinya potensi olahan buah lemon sebenarnya masih sangat besar. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan potensi desa lebih lanjut berkaitan dengan inovasi olahan lemon menjadi produk jadi agar memiliki nilai jual dan daya saing yang lebih tinggi.

              Hasil survei data statistik di Kampung Lemon, Desa Sumberdem, menunjukkan bahwa sebaran jenis lemon di wilayah ini didominasi oleh lemon lokal yang mencapai 72%, diikuti oleh lemon jenis California sebanyak 21%, dan lemon jenis Ponderosa sebanyak 7%. Rata-rata hasil panen per tahun untuk setiap siklus menunjukkan lemon jenis lokal menghasilkan 52 kg, lemon California 44 kg, dan lemon Ponderosa 30 kg. Mayoritas penjualan lemon di kampung ini masih dilakukan dalam bentuk mentahan, mencapai 95%, sementara hanya 5% yang dijual dalam bentuk olahan. Temuan ini menyoroti pentingnya pengelolaan lebih lanjut untuk memaksimalkan potensi pertanian lemon di Kampung Lemon

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun