Mohon tunggu...
ABDUL HAKIM M S
ABDUL HAKIM M S Mohon Tunggu... -

[ http://abdul-hakim.blogspot.com ]

Selanjutnya

Tutup

Politik

Geliat Politik Pangeran Cendana

6 Juli 2011   08:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:53 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski Tomy sudah bebas pada tahun 2008, dengan dua vonis pengadilan yang masing-masing berjumlah 18 bulan penjara dan 15 tahun penjara, adalah jumlah yang melebihi batasan hukuman sesuai undang-undang, 5 tahun. Itu artinya, putra kesayangan mantan Presiden Soeharto ini akan sulit lolos memenuhi persyaratan administratif sebagai capres/cawapres.

Merujuk analisis terhadap tiga variabel di atas, tantangan Tomy untuk ikut bursa kontestasi pilpres/pilwapres pada 2014 memang berlapis. Selain harus memperbaiki citra diri yang terlanjur tercoreng dan meraih kendaraan politik untuk sebagai salah satu syarat menjadi capres/cawapres, Tomy juga harus berjuang untuk menghapuskan pasal persyaratan capres/cawapres yang akan menghalangi dirinya untuk maju menjadi kandidat. Tentu hal ini tidak mudah, karena Tomy harus berhadapan dengan partai-partai besar di DPR yang telah memiliki jagoan mereka sendiri-sendiri.

Bisa diibaratkan, tantangan yang akan dihadapi Tomy untuk comeback ke dunia politik seperti mengupas kue lapis. Seandaninya masalah lapis pertama bisa diselesaikan, lapis-lapis berikutnya sudah menunggu untuk menghadang. Melihat kondisi tersebut, peluang Tomy sepertinya sangat kecil untuk bisa ikut kontestasi pemilihan capres/cawapres pada pemilu 2014, jika tak boleh dikatakan tertutup. Kita tunggu saja bagaimana geliat politik “Pangeran Cendana” berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun