Mohon tunggu...
Abdul Hafiz
Abdul Hafiz Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jika kita berbuat baik maka kebaikan itu akan kembali kepada diri kita sendiri Jika kita berbuat buruk maka keburukan itu pula akan kembali kepada diri kita sendiri, maka hiasilah hidup ini dengan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembentukan Karakter dalam Islam

9 Oktober 2024   14:24 Diperbarui: 9 Oktober 2024   14:26 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ajaran Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya membangun karakter dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ajaran-ajaran ini dapat disusun dalam urutan yang logis, mulai dari pikiran, ucapan, tindakan, kepribadian, hingga kebiasaan. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing aspek tersebut dan urutan yang benar:

1. Pikiran Baik: Husnudzon

Husnudzon adalah sikap berprasangka baik terhadap orang lain. Ajaran ini mengajarkan kita untuk selalu beranggapan positif terhadap orang lain dan situasi di sekitar kita. Pikiran baik adalah langkah awal yang penting, karena pikiran kita memengaruhi bagaimana kita berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain.

Contoh:Jika kita berprasangka baik terhadap seseorang yang terlambat, kita mungkin berpikir bahwa mereka mengalami kesulitan atau situasi yang tidak terduga, alih-alih langsung beranggapan negatif.

2. Ucapan Baik: Katakan yang Baik atau Diam

Ajaran Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita untuk menjaga ucapan kita. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian berkata sesuatu, maka hendaklah ia berkata baik atau diam." Ucapan yang baik adalah cerminan dari pikiran yang baik. Dengan berbicara baik, kita dapat menyebarkan kebaikan dan menciptakan suasana yang harmonis.

Contoh:Saat menghadapi kritik atau perdebatan, kita dapat memilih untuk menyampaikan pendapat dengan sopan dan konstruktif, atau memilih untuk diam jika tidak memiliki sesuatu yang baik untuk disampaikan.

3. Tindakan Baik: Amal Sholeh

Amal sholeh adalah tindakan baik yang dilakukan untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Tindakan baik mencakup semua bentuk perbuatan yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat. Amal sholeh bisa berupa sedekah, membantu orang lain, berbuat baik kepada orang tua, dan lain sebagainya.

Contoh:Seseorang yang membantu tetangga yang sedang kesulitan, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial, termasuk dalam kategori amal sholeh.

4. Kepribadian Baik: Ihsan

Ihsan adalah konsep berbuat baik yang lebih mendalam, yaitu berupaya melakukan segala sesuatu dengan cara yang terbaik. Dalam konteks kepribadian, ihsan mencakup sifat-sifat mulia yang dimiliki seseorang, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan ketulusan hati. Orang yang memiliki kepribadian baik akan selalu berusaha untuk berbuat baik tidak hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri.

Contoh:Seorang individu yang selalu berusaha untuk berbuat jujur dalam segala situasi dan tidak memanfaatkan kelemahan orang lain, menunjukkan sikap ihsan dalam kehidupan sehari-harinya.

5. Kebiasaan Baik: Istiqomah

Istiqomah adalah konsistensi dalam melakukan kebaikan dan menjalankan ajaran agama. Kebiasaan baik adalah hasil dari pengulangan tindakan baik yang dilakukan secara terus-menerus. Istiqomah mencerminkan komitmen seseorang untuk tetap berpegang pada nilai-nilai kebaikan dalam segala aspek kehidupannya.

Contoh:Seseorang yang rutin beribadah, menjaga hubungan baik dengan keluarga, dan terlibat dalam aktivitas sosial secara berkelanjutan menunjukkan istiqomah dalam menjalani hidupnya.

Urutan yang Benar

Dari penjelasan di atas, urutan yang benar dalam menyadur ajaran Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:

  1. Pikiran Baik (Husnudzon): Memulai dengan berprasangka baik terhadap orang lain.
  2. Ucapan Baik (Katakan yang Baik atau Diam): Mengungkapkan pikiran baik dalam bentuk ucapan yang sopan dan positif.
  3. Tindakan Baik (Amal Sholeh): Melakukan tindakan baik yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
  4. Kepribadian Baik (Ihsan): Menginternalisasi sifat-sifat mulia dalam kepribadian seseorang.
  5. Kebiasaan Baik (Istiqomah): Menjaga konsistensi dalam melakukan kebaikan sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.

Dengan mengikuti urutan ini, seseorang dapat membentuk karakter yang baik yang tidak hanya berpengaruh positif terhadap diri sendiri tetapi juga terhadap lingkungan sekitar. Ajaran Nabi Muhammad SAW memberikan pedoman yang jelas untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan bermanfaat melalui pikiran, ucapan, tindakan, kepribadian, dan kebiasaan yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun