Mohon tunggu...
Abdul Choliq
Abdul Choliq Mohon Tunggu... -

seorang pengelana dari kota kecil di wonosobo yang sedang belajar angka-angka kehidupan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga ataukah Hati..

2 April 2011   02:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:12 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mulai mengalir sebuah kerinduan pada bunga di taman itu,

sekuntum wangi yang selalu ada dalam kenanganku di saat ini,

entah itu sebuah harapan,

atau hanya sebuah kerinduan akan sepi yang kurasakan?

pantaslah sebuah cinta akan mengerti,

hanya hati ini terlalu lemah untuk merasa dan terus dipaksa merasa,

aku dengar keluhannya, seonggok daging tanpa batas relung

disetiap desir-desir aliran darah yang sangat adil mengalir dalam tubuhnya,

apakah aku akan terus merasa untuk setiap bunga yang mulai tersiram hujan itu?

tanpa melihat hati yang tertatih lama berjalan,

kapan kau punya hati untuk hatimu?

hingga kau yakin bunga itu semu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun