Mohon tunggu...
Abdul Chalik
Abdul Chalik Mohon Tunggu... -

muda berkarya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengurangi Masalah tanpa Tawuran

4 Mei 2012   10:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:44 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan memiliki peranan penting dalam membangun nilai moral bangsa. Setiap orang pasti pernah menjalani proses pendidikan di dalam kehidupannya,  baik itu pendidikan formal, nonformal, ataupun informal. Pendidikan formal yang dapat diperoleh dari sekolah, sedangkan pedidikan nonformal dan informal  bisa kita peroleh dari lingkungan luar sekolah. Pada dasarnya tujuan  dari pendidikan itu untuk menjadikan seorang siswa menjadi manusia yang cerdas, beretika, dan bermoral. Tetapi malah sebaliknya ketika kita lihat di media massa banyak terjadi masalah di dunia pendidikan kita, mulai dari tindak asusila, kekerasan, kriminalisme dan  banyak lagi tindakan melenceng lainnya.

Miris hati saya ketika melihat berita di media massa tentang tawuran diantara pelajar yang semakin menjadi-jadi, bermula dari permasalah sepele yang terus berkembang menjadi pertikaian diantara sekelompok orang hingga terjadilah perilaku yang tidak bermoral, saling keroyok, saling membacok, hingga memakan korban. Tawuran merupakan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan kekerasaan akibat dari suatu  permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dengan baik-baik.

Tawuran bukanlah masalah baru di negeri kita, Hampir tiap minggu atau bahkan tiap hari terjadi percekcokkan diantara pelajar yang menimbulkan tawuran, timbul dibenak kita mengapa pelajar kita bertintak brutal, tidak punya tata karma, bahkan memakan korban hingga membunuh saudaranya sendiri. Hal ini disebabkan karena beberapa masalah diantaranya :  salah pergaulan dalam memilih teman, kurangnya pendidikan moral yang harus dilakukan oleh orang tua dan guru, kurangnya komunikasi  dan pengawasan dari orang tua, bahkan bisa diakibatkan karena sistem pendidikan yang diterapkan pada sekolah.

Bagaimana cara kita mengurangi masalah tanpa tawuran, caranya yaitu dengan menanamkan akhlak dan moral sejak dini kepada anak-anak kita. Masalah dapat diselesaikan dengan kepala dingin, bukan dengan main baku hantam, penanaman akhlak dan moral yang baik dapat meciptakan manusia yang berpendirian teguh, sabar, dan dapat menghargai pendapat orang lain terhadap dirinya. Akhlak dan moral dapat kita peroleh dari pendidikan informal, nonformal dan formal. Pendidikan informal merupakan pendidikan sangat berpengaruh dalam penanaman ahlak dan moral siswa, karena penanaman ahlak dan moral siswa sejak dini dilakukan dari lingkungan keluarga dan masyarakat di sekitar tempat tinggal.  Sehingga ketika seorang anak yang diajak temannya untuk ikut tawuran, ia akan menolaknya, walupun dia diancam dan dikucilkan kalau ia tidak ikut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun