Mohon tunggu...
Abdul Barri
Abdul Barri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Masthuriyah Sukabumi

Seorang Introvet lebih suka menghabiskan waktu dengan menyendiri sambil menulis, membaca, suka membuat konten seperti film pendek, suka jalan-jalan menikmati keindahan alam.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Untung Ada Akhirat

5 April 2024   19:54 Diperbarui: 8 Mei 2024   06:34 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pembaca yang dirahmati Allah swt, Allah swt Maha Mengetahui apa yang kita rasakan. Rasa sakit yang kita alami (karena dizalimi orang lain) bisa jadi merupakan cara Allah swt untuk membentuk kita menjadi pribadi yang tangguh. Jangan habiskan waktu kita untuk memikirkan hal-hal yang membuat kita sakit apalagi sampai membalas perbuatan orang-orang yang telah menzalimi kita, serahkan semua itu kepada Allah swt, biarlah Allah swt yang akan menyelesaikan itu semua dengan caraNya.

Kehidupan dunia dengan segala kenikmatannya seringkali membuat seseorang lupa diri padahal akhirat adalah kehidupan sesungguhnya, kita kekal berada di dalamnya. Rasa sakit yang kita rasakan akibat perbuatan zalim oranglain tidak sebanding dengan nikmat yang kelak akan kita dapatkan disisi Allah swt.

Allah swt berfirman:

‎أُو۟لَٰٓئِكَ يُجْزَوْنَ ٱلْغُرْفَةَ بِمَا صَبَرُوا۟ وَيُلَقَّوْنَ فِيهَا تَحِيَّةً وَسَلَٰمًا

Artinya:” Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya,” (Q.S Al-Furqan: 75).

Allah swt tahu bahwa kamu terluka.

Allah swt tahu berapa banyak air matamu yang tumpah karena menahan rasa sakit.

Allah swt tahu betapa hancurnya hatimu.

Allah swt tahu bahwa sedang tidak baik-baik saja.

Maka cukuplah Allah swt sebagai tempatmu mengadu.

Maka cukuplah Allah swt sebagai penolongMu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun