Mohon tunggu...
Subana Alaihim Gambreng
Subana Alaihim Gambreng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Aku Kau dan Hari Ini. Abadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lampu Kuning

28 Juni 2023   17:54 Diperbarui: 28 Juni 2023   19:50 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku terjaga dari mimpi yang menyeramkan. Kegagalan, kesengsaraan bahkan kehancuran. Tapi, tidak dengan kenyataan.
Apa begini kiranya cukup hidup di pikiran saja.
Atau begitu enaknya ' Menyaksikan yang berebut antrian'

Atau, Nyonya bisa memberikan sedikit jalan?
Ya, sedikit saja. Sampai tiba pada tujuan.
Mungkin lebih banyak juga tak mengapa. Agar aku leluasa menapaki itu semua. Kesadaran.

Tunggu dulu tuan, jangan tergesa-gesa! Biarkan aku larut lebih lama lagi di persimpangan itu.

Ya, persimpangan yang bertalu-talu menyebut namanya. Aku lelah.

Antarkan aku tuan jika memang demikian yang kau tawarkan. Aku tidak menginginkan persimpangan itu lagi sebenarnya.

Apalah daya perempuan, mengingat telah mejadi kebiasaan. Jalan yang tuan inginkan, tunjukkanlah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun