Sudah cukup lama saya bergelut di dunia usaha, seakan ujian untuk menjalankan usaha yang saya rintis datang silih berganti. Akan tetapi setiap ujian yang datang seolah membawa diri ini untuk bisa terus belajar dan semakin memahami apa yang orang-orang butuhkan ketika mereka berselancar di dunia maya.
Saat ini kita semua harus dituntut untuk melek digital, begitu juga dengan pelaku UMKM seperti saya yang rasanya memang sudah harus bersinggungan dengan dunia digital. Saya sudah melihat sendiri begitu banyak UMKM yang beralih ke digital, setidaknya akan semakin membuka usaha mereka untuk semakin dikenal banyak orang.Â
Siapa coba yang tidak ingin untuk memiliki jangkauan pemasaran yang lebih luas, makin happy kalau bisa semakin terjangkau keseluruh pelosok negeri. Saya melihat platform semacam tiktok saja yang begitu booming sudah membuka toko onlinenya sendiri dan sudah banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan untuk memasarkan produknya, bahkan saya sendiri sudah beberapa kali mencoba untuk bertransaksi disana.Â
Ketika ada yang memiliki usaha ternyata kita bisa lho memasukkan unit usaha kita ke Smesco, tentunya dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditentukan. Di Gedung smesco sendiri ada Pusat layanan UMKM yang bisa membantu mereka yang ingin terus berkembang. Seperti apa yang diutarakan oleh Pak Leonard Theosabrata ternyata setiap pelaku usaha ada kendalanya masing-masing. Pada umumnya yaitu akses ke bahan baku dan akses ke pasar yang masih sulit dilakukan oleh pelaku UMKM.
Saya semakin terbuka wawasannya untuk bisa dapat memaksimalkan usaha yang telah saya rintis, berlangsung di Bentara Budaya Jakarta ada sesi sharing gimana digitalisasi UMKM secara maksimal. Langkah awal untuk yang ingin melakukan digitalisasi, tentunya harus mampu memanfaatkan platform yang gratis. Sudah banyak beberapa yang menyediakan platform yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mereka. Saatnya kita upgrade kemampuan diri agar mampu memaksimalkan tools yang sudah tersedia dibeberapa free platform.
Hadirnya Infomo yang ternyata mampu untuk menghubungkan UMKM langsung pada lebih dari 100 juta pelanggan nasional, seperti apa yang disampaikan oleh Uki Utama selaku Infomo Indonesia Country Director dan George Papadopoulos selaku Infomo Global President & Chief Bussiness Officer.Â
Infomo berusaha untuk menjadi alternatif dan transparan untuk semua. Dimana iklan yang dibuat pelaku usaha langsung sampai ke pembeli yang siap beli. Data yang dimiliki merupakan datanya telko, jadi karakteristik setiap calon pembeli sudah terekam oleh Infomo.Â
Infomo merupakan solusi untuk UMKM dalam hal solusi periklanan dan mampu mengoptimalkannya di seluruh kanal seperti media sosial, pencarian google dan penempatan iklan langsung. Sudah bekerjasama juga dengan IDA (Indonesia Digital Association), dimana perharinya dapat langsung terhubung ke sekitar 2,6 miliar pahe views per bulan. Untuk perlakuannya sendiri ternyata sama untuk mereka yang mengalokasikan dananya, jadi walau hanya seratus ribu saja atau lebih dari satu juta akan mendapatkan perlakuan yang sama.Â
Sekarang sudah banyak yang memanfaatkan infomo, untuk itu ada pengetahuan yang harus dipahami oleh mereka yang ingin memanfaatkannya agar hasilnya lebih maksimal. Produknya juga jangan dilupakan, karena bagaimanapun juga improvisasi atas sebuah produk sebuah keharusan agar ada buy ending, bukan hanya calon konsumen mengetahui produknya namun tidak ada pembelian disana hanya karena produknya yang belum siap.
Ternyata menarik cara kerja Infomo, dimana pelanggan mobile mendapat imbalan dengan pengiklan yang dapat mencapai target konsumennya lebih luas dan mampu menyampaikan konten yang lebih hemat biaya. Keuntungannya juga akan didapat oleh mobile aplication publisher sebagai sumber pendapatan tambahan baru.
Siapapun nanti dapat mengatur pengiriman iklannya, mulai dari jenis produk, bentuk iklannya hingga waktu tayang dan frekuensi pengiriman iklan.
Saatnya UMKM kita dapat bangkit dan lebih dikenal oleh seluruh masyarakat, digitalisasi merupakan sebuah keharusan oleh mereka pelaku UMKM. Sama-sama kita belajar dan jangan ragu untuk mengenal lebih dekat dengan Infomo, karena sepertinya sangat cocok untuk usaha saya, karena selama ini hanya sekedar memanfaatkan platform yang gratis dan belum memaksimalkan tools yang tersedia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H