Contoh:
- Seorang anak Kiyai akan mencari pasangan yang juga anak Kiyai.
- Orang Jawa akan lebih memilih menikahi orang Jawa juga.
- Seorang Sarjana akan memilih pasangan yang juga seorang Sarjana.
- Orang kaya akan memilih pasangan orang kaya
Dalam keterangannya, Ulama merekomendasikan untuk mencari pasangan yang sekufu adalah untuk mempersempit gap perbedaan pemahaman.
Klo istilah anak sekarang, ya cari yang se-frekuensi. Klo pun gak se-frekuensi, kaga beda-beda banget. Mengingat, banyak kasus perceraian diawali dari kesalahpahaman. Agar meminimalisasi kesalahpahaman, Ulama merekomendasikan pasangan yang sekufu.
Islam gak sesaklek dan sekaku itu dalam mewadahi value pencarian pasangan. Dari 4 atau 5 dasar tadi, hampir gak mungkin kelimanya sempurna. Tapi paling tidak, kita sebagai muslim punya rujukan yang pasti.
Yang jelas, berdasarkan sabda Rasulullah, pilih pasangan yang pengetahuan dan pengamalan agamanya paling bagus. Dan itu jadi pertimbangan utama dari pertimbangan yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H