Mohon tunggu...
Aziz Baskoro Abas
Aziz Baskoro Abas Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Nulis

Doyan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perintah Allah Hanya Dua Hal, Menurut Imam Nawawi Banten

17 Juni 2022   08:15 Diperbarui: 17 Juni 2022   08:19 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab 2, kitab Nasoihul Ibad, karya Imam Nawawi Banten.

Di dalam bab 2 ini ada 30 nasihat. 4 berasal dari Akhbar, dan sisanya adalah Atsar. Akhbar adalah perkataan Rasulullah (hadits), dan Atsar adalah perkataan para sahabat Nabi dan golongan tabi'in.

Bab 2, makalah ke-1:

Rasulullah bersabda: Dua perkara, tiada hal apa pun yang melebihi keutamaan dari dua perkara ini:

1. Beriman kepada Allah
2. Bermanfaat bagi sesama muslim. Bisa dengan perkataan, harta, atau tenaga.

dokpri
dokpri

Rasulullah bersabda: Siapa yang di pagi hari berniat tidak menzolimi orang lain, maka diampuni baginya dosa-dosa yang lalu. Dan siapa yang di pagi hari berniat menolong orang yang terzolimi, berniat membantu memenuhi kebutuhan sesama muslim, maka baginya ganjaran yang setara dengan ganjaran orang yang berhaji secara mabrur.

dokpri
dokpri

Rasulullah bersabda: Hamba yang paling dicintai oleh Allah adalah orang yang bermanfaat bagi sesama manusia. Dan perbuatan yang paling utama adalah menyenangkan hati orang mukmin; membuat kenyang mereka yang lapar, membantu kesulitan mereka, dan membantu melunasi hutang mereka.

dokpri
dokpri
Rasulullah bersabda: Dua perkara, tiada hal yang paling najis melebihi dua perkara ini; syirik (menyekutukan) terhadap Allah, dan menyakiti sesama muslim.

Dari hadits-hadits di atas, Imam Nawawi Banten menyimpulkan:

Sesungguhnya seluruh perintah Allah berujung pada dua hal; mengagungkan Allah, dan berlemah lembut terhadap mahluk-Nya.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun