Mohon tunggu...
Aziz Baskoro Abas
Aziz Baskoro Abas Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Nulis

Doyan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kalimat "Jangan Salahkan Hijabnya" Hanya Sebagai Tameng

10 Agustus 2018   23:57 Diperbarui: 11 Agustus 2018   06:57 1699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"apa relevansinya shalat dan perbuatan manusia sehingga shalat dapat mempengaruhinya?"

lambat laun pasti akan terjawab seiring perjalanan dari sebuah proses (jika menjalaninya).

Begitu pula dengan persoalan hijab. Jika kita menjalani prosesnya atau mengkaji ilmu agama, maka pertanyaan filosofis seperti "mengapa wanita dianjurkan berhijab?" Lambat laun akan terjawab seiring sebuah proses yang dijalani.

Poinya adalah kalimat "jangan salahkan hijabnya" memang sangat baik. Tapi, ketika si wanita merasa cukup dengan hijabnya, dan tidak berusaha menjalani proses untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, itu yang salah kaprah. Bahkan berpotensi hanya menjadi tameng bagi perbuatan bejatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun