Mohon tunggu...
Aziz Baskoro Abas
Aziz Baskoro Abas Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Nulis

Doyan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Benyamin Biang Kerok, Bentuk "Unrespect" terhadap Penonton

3 Maret 2018   19:13 Diperbarui: 4 Maret 2018   07:52 4009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompilasi pencarian dari Liputan6, Okezone.com, 21cineplex.com

Namun pada titik yang lain, ada ending film yang sengaja dibuat menggantung bak sebuah sinetron. Entah dengan tujuan apa membuat ending film yang membuat orang speechles dan berkata pada hati "maksudnya apa?". Pada konteks ini, Seolah olah penonton hanya dianggap pundi pundi nominal, bukan dianggap sebagai orang yang sedang menghargai sebuah karya. Karya siapa? Ya karya yang anda buat.

RADA OOT, Gue sempet kecewa dengan film Warkop DKI Reborn, karena dibuat 2 part dengan satu cerita yang saling berkesinambungan, Walaupun ending cerita dari Warkop DKI Reborn masih mempunyai nalar yang bagus. 

Nah ending cerita film Benyamin Biang Kerok jelas sangat tidak masuk nalar. Cerita berakhir saat klimaks, bener bener saat klimaks. Bahkan trailer yang dipublish banyak yang tidak muncul di part 1, dan akan muncul di part selanjutnya pada bulan Desember. Gue membuat review ini berdasarkan perspektif gue sebagai orang awam yang menonton film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun