Pembuatan Teh Herbal Dari Daun KelorÂ
Dengan Menambahkan Ekstrak Kayu ManisÂ
Sebagai AromaÂ
ABDUL AZIZ
Mahasiswa Teknik kimia, Politeknik negeri sriwijaya
Email: Azizfira65@gmail.com
ABSTRAK
Teh adalah minuman yang terbuat dari olahan daun muda tanaman teh ( Camellia sinensis ) yang merupakan minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih dan dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Daun teh mengandung senyawa kafein yang dapat memberikan efek menyegarkan pada tubuh. Teh herbal daun kelor merupakan minuman herbal yang penuh manfaat yang diproses secara mudah dengan cara pengeringan terhadap daun kelor di suhu ruang terbuka tetapi tidak terkena sinar matahari.
Pembuatan Teh herbal daun kelor ini akan menambahkan ekstrak kayu manis untuk menciptakan aroma yang wangi pada teh selain itu ada banyak manfaat dari Teh salah satunya sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembuatan teh daun kelor dengan metode pengeringan dan pengaruh penambahan ekstrak kayu manis terhadap teh daun kelor yang diperoleh.Â
Penelitian yang sedang dilakukan saat ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan peneliti harus memerhatikan proses pembuatan terhadap keadaan sekitar seperti suhu,waktu dan lain lain. Peneliti diharapkan di hari kemudian bisa mengurangi kesalahan yang sudah di lakukan dan bisa memaksimalkan penelitian di kemudian hari
Kata Kunci : Teh , Daun kelor, Kayu manis, Antioksidan
PENDAHULUAN
Teh adalah minuman yang terbuat dari olahan daun muda tanaman teh ( Camellia sinensis ) yang merupakan minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih dan dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Daun teh mengandung senyawa kafein yang dapat memberikan efek menyegarkan pada tubuh. Teh kaya akan vitamin seperti vitamin C dan B, terutama thiamin dan riboflavin, yang membantu tubuh menyerap protein dan dianggap dapat meredakan sakit kepala.Â
Selain itu, senyawa polifenol dalam teh berperan sebagai antioksidan yang dapat memperlambat dan mencegah oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan sel dan membantu mencegah berbagai penyakit kronis. (Rahmawati, 2015). Kesadaran masyarakat akan minuman herbal semakin meningkat setiap tahunnya. Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ada 33 ribu jenis bahan obat di Indonesia yang bisa dijadikan obat herbal. Saat ini baru sekitar 800 spesies yang digunakan sebagai bahan herbal, dan 30 spesies digunakan sebagai obat herbal standar, dan hanya 12-14 spesies yang digunakan sebagai fitofarmaka (bahan obat alami yang telah terbukti secara ilmiah aman dan efektif secara praklinis). percobaan).Â
Dari sumber daya alam tersebut, obat herbal Indonesia memiliki potensi yang sangat besar baik di pasar lokal maupun global. Teh herbal adalah teh yang terbuat dari biji, daun, bunga, kulit kayu dan akar tanaman. Proses pembuatan teh herbal pada umumnya sama dengan pembuatan teh dari daun teh, dan penyajiannya sama seperti biasanya. Anda bisa meminum teh herbal secara langsung.Â
Teh herbal, merupakan teh yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum karena bahan-bahannya yang mudah didapat dan proses pembuatannya juga tidak terlalu rumit. Banyak metode pengeringan yang digunakan dalam pembuatan teh herbal, salah satu contohnya adalah pembuatan teh herbal dari daun kelor. Haryadi (2011), daun kering kelor 100 g mengandung 0,075% air, 2,05% kalori, Karbohidrat 0,382%, protein 0,271%, lemak 0,023%, serat 0,192%, 20,03 % kalsium, 3,68% magnesium, 2,04% fosfor, 0,006% tembaga, 0,282% besi, 8,7% belerang dan 13,24% kalium. Menurut hasil penelitian Fuglie (2005) menunjukkan bahwa dalam rentang 100 g bubuk daun kelor, bisa memberi lebih dari sepertiganya kebutuhan wanita akan kalsium, zat besi, protein, tembaga, belerang dan vitamin B usia subur Daun kelor mengandung protein berdasarkan berat kering sekitar 27% kaya akan vitamin A dan C, kalsium, besi dan fosfor.
Teh herbal memiliki beberapa manfaat, salah satunya memperkuat sistem imun tubuh. Beberapa teh herbal yang dikenal masyarakat umum adalah teh jahe, teh daun pokatii, teh daun kelor. Produksi teh daun kelor menarik semakin banyak pembeli untuk membeli produk teh daun kelor.Â
Produksi harus diimbangi dengan produk produksi yang berkualitas tinggi. Untuk meningkatkan kualitas produk, ekstrak kayu manis ditambahkan pada aroma dan rasa teh daun kelor. Kayu manis ditambahkan untuk aroma dan rasa karena kayu manis memiliki banyak manfaat. Hal ini mendorong peneliti untuk menambahkan kayu manis ke dalam teh daun kelor untuk mempelajari efek dan manfaat penambahan bahan tersebut terhadap kualitas dan kuantitas teh daun kelor yang dihasilkan. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan teh daun kelor dengan cara pengeringan.
LANDASAN TEORI
Teh Herbal Daun kelor
Teh herbal daun kelor merupakan minuman herbal yang penuh manfaat yang diproses secara mudah dengan cara pengeringan  terhadap daun kelor di suhu ruang terbuka tetapi tidak terkena sinar matahari.
Proses pembuatan Teh herbal daun kelor ini hanya menggunakan metode pengeringan di suhu ruang terbuka dan tidak sama sekali menggunkan zat kimia. Akan tetapi pada saat melakukan pengeringan hindarin daun kelor terkena paparan sinar matahari, Karena akan mempengaruhi sifat fisik dan kimia dari daun dikarenakan proses oksidasi enzimatis mengakibatkan terjadinya perombakan senyawa-senyawa tertentu. Katekin dapat teroksidasi menjadi senyawa thearubigin yang dapat memberikan warna merah kecoklatan pada teh yang dan theaflavin yang dapat memberikan rasa segar (Towaha, 2013). Hal ini yang membuat proses pengeringan daun kelor tidak boleh terkena sinar matahari.
Manfaat Teh Daun Kelor
- Kaya nutrisi karena teh ini mengandung nutrisi, mineral dan asam amino esensial dari daun kelor
- Kandungan antioksidan yang tinggi, karena daun kelor sangat kaya akan antioksidan seperti vitamin C, betakaroten, quercetin dan asam klorogenat.
- Daun kelor diketahui memiliki efek antidiabetes dengan cara menurunkan gula darah. Seperti tanaman tradisional lainnya, daun kelor mengandung senyawa isotiosianat
Â
Kayu ManisÂ
Kayu manis, disebut "cinnamo ne al" dalam bahasa Jawa, latin Cinnamonum zeylanicum dan C-burmanni, merupakan tanaman berumur panjang yang menghasilkan kulit kayu yang digunakan sebagai bumbu. Kayu manis merupakan tanaman asli Indonesia yang tersebar di beberapa provinsi di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Mengingat kayu manis merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomis, maka agar kayu manis dapat tumbuh dengan baik perlu kita ketahui lebih dalam.
Komponen kimia kayu manis Kulit kayu manis memiliki komposisi kimia yang sangat bermanfaat, sebagai minyak atsiri. Komposisi kimia kulit kayu manis tergantung pada daerah asalnya, khususnya komposisi kimia kayu manis adalah sebagai berikut: kadar air 7,9%, minyak atsiri 3,4%, ekstrak alkohol 8,2%, abu 4,5%, abu larut air 2,23%. , abu tidak larut 0,013%, serat kasar 29,1%, karbohidrat 23,3%, ekstrak eter tidak mudah menguap 4,2%, nitrogen 0,66%.
Â
METODE PENELITIAN
Metode Analisis
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan metode sampling untuk mengetahui kualitas dan kuantitas teh daun kelor yang dibuat dengan penambahan ekstrak kayu manis.
Alat dan Bahan yang digunakan
Alat yang Digunakan:
1. Sarung tangan
2. Nampan
3. Oven
4. Timbangan
5. Sendok
6. Plastik kemasan
7. Blender
Bahan yang Digunakan:
1. Daun kelor
2. Kayu manis
Pembuatan Teh Daun Kelor
1. Pilih daun kelor segar
2. Didamparkan selama 1-2 hari
3. Dikeringkan dengan oven suhu 40C, selama 1 jam
4. Daun kelor sudah kering, dihaluskan ukuran 20 mesh atau disesuaikan
5. Serbuk Teh daun kelor pun siap dihidangkan atau diproduksi
Untuk penambahan Bubuk Kayu Manis:
Contoh: Komposisi perbandingan untuk berat setiap kantung adalah daun kelor 2 gr : kayu manis 1 gr
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembuatan teh daun kelor dengan metode pengeringan dan pengaruh penambahan ekstrak kayu manis terhadap teh daun kelor yang diperoleh.
Â
Tabel 1. Pengaruh penambahan ekstrak
Kayu manis terhadap Teh daun kelor
Parameter
Penambahan Ekstrak  Kayu Manis
Warna
Bening
Aroma/Bau
Aroma berbau kayu manis
Â
Teh daun kelor yang di hasilkan dengan menambahkan ekstrak kayu manis menciptakan aroma yang wangi.
Â
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil membuktikan bahwa dengan penambahan ekstrak kayu manis bisa memberikan pengaruh terutama terhadap aroma yang dihasilkan yang membuat aroma pekat dari daun kelor hilang.
      Saran
Penelitian yang sedang dilakukan saat ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan peneliti harus memerhatikan proses pembuatan terhadap keadaan sekitar seperti suhu,waktu dan lain lain. Peneliti diharapkan di hari kemudian bisa mengurangi kesalahan yang sudah di lakukan dan bisa memaksimalkan penelitian di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Winarno, F. G. (2018). Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha. Gramedia Pustaka Utama.
Rismunandar dan Farry B.Paimin, "Kayu Manis-Budi Daya dan Pengolahan", Penebar Swadaya 2001.
Indriyani, E. D., & Asngad, A. (2015). Aktivitas Antioksidan Dan Sifat Organoleptik Teh Daun Kelor Dengan Variasi Lama Pengeringan Dan Penambahan Kayu Manis Serta Cengkeh Sebagai Perasa Alami (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Â