Mohon tunggu...
Abdul Aziz
Abdul Aziz Mohon Tunggu... Lainnya - Belum bekerja

Saya suka sholawat, dan pribadi pendiam, suka nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Ditutupnya TikTok Shop Menambah Pengangguran?

5 Oktober 2023   21:53 Diperbarui: 5 Oktober 2023   22:23 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer di seluruh dunia. Tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga sebagai platform bisnis yang menjanjikan. Salah satu fitur yang menjadi perbincangan adalah "TikTok Shop." Tetapi apakah penutupan TikTok Shop benar-benar bisa dianggap sebagai penambah pengangguran?

Sebelum kita menggali lebih dalam, perlu dipahami bahwa TikTok Shop adalah fitur yang memungkinkan pengguna TikTok untuk menjual produk atau layanan mereka melalui platform tersebut. Hal ini memberikan peluang bisnis baru bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan dalam bidang seperti seni, kerajinan tangan, atau produk digital.

Namun, pada September 2021, TikTok mengumumkan bahwa mereka akan menutup TikTok Shop di sebagian besar pasar global. Keputusan ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah penutupan ini akan mengakibatkan peningkatan angka pengangguran
Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa TikTok Shop bukanlah satu-satunya sumber penghasilan bagi kebanyakan pengguna TikTok. Sebagian besar kreator TikTok mendapatkan penghasilan dari sponsor, iklan, atau layanan berlangganan mereka sendiri. Oleh karena itu, meskipun penutupan TikTok Shop mungkin mengurangi sumber penghasilan bagi beberapa pengguna, tidak berarti secara otomatis akan meningkatkan angka pengangguran.

Selain itu, TikTok berusaha untuk mengarahkan pengguna yang menggunakan TikTok Shop untuk berpindah ke platform e-commerce pihak ketiga seperti Shopify, Etsy, atau platform sejenis lainnya. Dengan demikian, peluang bisnis masih ada, tetapi pengguna perlu beradaptasi dengan perubahan ini.

Jadi, apakah penutupan TikTok Shop dapat dianggap sebagai penambah pengangguran? Secara langsung, mungkin mengurangi sumber pendapatan bagi beberapa pengguna, tetapi tidak harus dianggap sebagai penyebab langsung peningkatan angka pengangguran. Sebaliknya, pengguna TikTok dapat terus mencari peluang baru dan beradaptasi dengan perubahan dalam dunia media sosial dan bisnis online.

Penulis: Abdul aziz Wahyudin yusuf  dan M. Iqbal ikhsan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun