Sebagian besar orang yang fanatik terhadap sepak bola tentu tak asing dengan game Football Manager (FM). Mereka yang gemar dengan permainan simulasi sepak bola FM adalah gim yang tepat. Selain di Personal Computer (PC) Ia juga hadir di Android, iOS, dan XBOX. Â Â
Saya penggemar game Football Manager sejak bertahun-tahun silam. Tidak pernah sekalipun melewatkannya. Permainan ini menemani hari-hari dalam mengisi waktu luang. Membuat bahagia dan sangat mengasah otak.
FM sebelumnya adalah Championship Manager (CM). Rilis permainan ini setiap tahun ditunggu-tunggu oleh jutaan penggemar setianya. Mulai dari orang tua, sampai pemuda.
Asal usul Â
Berawal dari dua kakak beradik asal Inggris, Paul dan Oliver Collyer CM tercipta. Pada kamar tidur yang lembab di Shropshire, Inggris mereka mengawali gim ini. Lalu, The Collyer brothers menjadi pengembang gim (game developer) dengan mendirikan perusahaan Sports Interactive (SI).
SI bekerjasama dengan game publisher bernama Domark. Tak cukup sampai disitu, Domark bersama Simis dan Big Red Software diakusisi oleh perusahaan publik Eidos Public Limited Company dan membentuk Eidos Interactive (EI).
Nah, CM sebenarnya pertama kali diluncurkan pada tahun 1992 dengan permainan simulasi Liga Inggris. Kompetitornya kala itu Premier Manager atau The Manager lebih populer ketimbang CM.Â
Penyebab CM kalah populer dengan kompetitornya adalah tidak menggunakan nama pemain sepak bola sebenarnya. Tapi pada tahun 1993 semua berubah, SI telah mengatasi permasalahan tersebut dan itu menjadi awal kesuksesan FM yang kita ketahui sampai sekarang.

Kisah singkat kegagalan CM dan lahirnya FM
Pada awal tahun 2000-an, CM semakin berkembang pesat. Data dari Sportskeeda, Championship Manager 4 merupakan game PC paling laris tercepat saat hari pertama rilis. Berkat itu CM 4 mencetak rekor dunia pada maret 2003.
Namun, rekor dunia rupanya tak terlalu penting bagi pengguna. Saat itu banyak pemain mengalami pelambatan (lagging) pada PC high-end, yang akhirnya CM 4 dianggap kurang memuaskan dan tidak realistis seperti seri sebelumnya.
Selain itu, CM 4 juga terlalu mudah dimainkan. Iklim menantangnya permainan ini menjadi pudar. Karena mudahnya transfer pemain antar klub. Hal inilah yang disinyalir menyebabkan SI memutus kerjasama dengan Eidos.
Dari perpisahan ini pada tahun 2003, SI tetap memiliki hak atas database dan juga match engine CM. Sedangkan Eidos, memiliki hak atas judul game Championship Manager dan tampilan (interface) atau dokumen gambar CM.
Akhirnya, pada tanggal 6 November tahun 2004 di United Kingdom SI menggandeng Sega Group alias SEGA dan melahirkan Football Manager 2005. Seolah tak mau kalah, Eidos merangkul  Beautiful Games Studios (BGS) untuk menelurkan Championship Manager 5.
Sejak saat itu pula FM tidak pernah absen setiap tahun untuk memperbarui database dan fitur. Hingga sekarang pada tahun 2020 FM tetap menghadirkan hal-hal baru yang spektakuler dalam dunia permainan simulasi sepak bola.

Selayang pandang era Football Manager hingga sekarang
Pada FM 2005,  2D match engine sangat memukau. Saat pertandingan berlangsung, kita tak hanya melihat tulisan lagi melainkan gambar dan tampilan sepak bola seperti sebenarnya. Fitur tersebut disempurnakan pada FM 2009, dengan hadirnya 3D match engine.
Dengan lahirnya fitur 3D match engine, pengguna FM dapat melihat pertandingan secara langsung seperti sebuah game FIFA, Winning Eleven dan Pro Evolution Soccer yang disimulasikan.
Bagi saya, dari dulu hingga sekarang bermain FM yang paling menarik adalah interaksi antara manajer, pelatih, pemilik atau board, media, dan juga pemain. Beberapa tahun terakhir, update FM juga selalu berkembang positif.
Fitur pre/post match press conference juga satu dari sekain banyak layanan favorit saya. Dimana jawaban dari manajer saat dialog dengan wartawan dapat merubah semangat juang pemain untuk lebih baik atau buruk.
Pelatihan (training)Â juga semakin kompleks, sangat menantang. Kita pengguna dan pemain FM menjadi manajer yang lebih mendekati dengan kenyataan. Memilih fokus sebelum pertandingan, bertahan saat melawan tim besar dan menggempur saat menghadapi tim kecil (ecek-ecek).
Pemain dengan database yang lengkap dan scouting (pemanduan) adalah dasar yang membuat pecinta FM tidak bisa meninggalkan permainan ini. Jaringan scouts juga  diakui dan dihargai oleh klub-klub sepak bola, baik pelatihnya maupun scouts yang di klub tersebut.

Dari sekian banyak seri Football Manager, mana yang paling istimewa?
Mungkin tiap pendapat orang bisa berbeda. Akan ada yang bilang Football Manager 2006 – Xbox 360, mungkin juga Football Manager 2016. Namun bagi saya, "Football Manager 2021" yang rilis pada 24 November 2020  adalah yang paling istimewa.
Interaksi Semakin Nyata, Makin Seperti Seorang Pelatih Sebenarnya
Perlu kita ketahui, jika pada seri sebelumnya hanya bisa tanya jawab melalui percakapan biasa antar pemain dan manajer. Sekarang kita bisa memilih bahasa tubuh saat berinteraksi dengan pemain.Â
Fitur terbaru ini membuat FM semakin hidup. Alih-alih kita hanya bisa diam saat kesal  berbicara dengan pemain, kini kita bisa melempar botol kepadanya.Â
Komunikasi non-verbal juga bisa terjadi pada FM 2021. Kita dapat menunjukan uluran tangan kepada pemain yang kita latih sebagai bentuk motivasi dan keramahan terhadap mereka. Saat berbicara ke media kita juga bisa meluncurkan bahasa tubuh kepada wartawan.

Wartawan dapat menghubungi manajer sebaliknya kita juga bisa. Sebuah pop up atau jendela kecil bisa menjadi perantara komunikasi saat ini. Seperti saat kita menggunakan media sosial.
Selanjutnya, konferensi pers telah mengalami peningkatan. Petugas pers dapat memberi tahu manajer tentang situasi dan suasana ruangan. Konteks wawancara bisa semakin proposional dan lebih produktif.
Dengan peningkatan interaksi manajer dengan berbagai macam sub dalam permainan yang semakin nyata, bisa mengeluarkan ekspresi sesungguhnya ketika bahagia dan marah, serta konferensi pers semakin menegangkan dan dialog semakin mudah juga luas. FM 2021 sangat enjoyable untuk dimainkan bagi penggemar Football Manager atau gim simulasi sepak bola lainnya.

Gameplay, Statistic, dan Simulation
Football Manager 2021 ini, mempunyai gameplay yang berbeda dari pendahulunya. Dua karakter utama permainan ini, pembuatan taktik dan strategi pemenangan telah mengalami peningkatan metrik yang luar biasa.
Metrik dalam FM merupakan teknologi untuk melihat kemampuan seorang pemain sepak bola secara objektif berdasarkan data pertandingan yang telah usai. Jika sebelumnya metrik yang digunakan sangat umum, sekarang FM 2021 memakai metrik expected goals (xG).
xG merupakan metrik perhitungan mengenai kualitas sebuah peluang dalam permainan sepak bola. Tak terkecuali di FM, xG menjadi salah satu tolak ukur penampilan sebuah tim. Kadang performa tim sering tidak berbanding lurus dengan hasil pertandingan. Nah, matrik xG mampu memberi ulasan tambahan tentang performa tim dalam pertandingan tersebut.
Fm tentu dikenal sebagai gim yang sangat memperhatikan data statistik. Akurasi data pada FM 2021 telah jauh lebih meningkat dan objektif. Pembaruan ini menambah insight pengguna terkait jalannya permainan.
Simulasi yang diberikan semakin realistis dengan peningkatan sektor grafis. Polesan yang diberikan semakin tampak nyata dengan hadirnya konsep user-friendly. Pengenalan dan pembuatan taktik juga semakin baik dengan antarmuka terbaru.

Football Manager Semakin Mendekati Kenyataan Sepak bola
Bagi pemain gim simulasi, tentu FM bukan hanya sekedar permainan biasa. Selain mengasah kemampuan strategi dan taktik, juga menyalurkan gagasan-gagasan seni dalam sepak bola.Â
Tak dapat kita pungkiri jika seri-seri FM sebelumnya belum penuh membawa kita menikmati euforia menjadi pelatih. Tapi kini FM 2021 merubah itu semua dengan membuat gim ini semakin hidup.
Selaras dengan gambaran pribadi saya bahwa, bermain Football Manager sama dengan membayangkan diri ini menjadi "The Next Jurgen Norbert Klopp" dan memiliki klub besar yang menjadi taring bagi sebuah liga.
Data sangat penting bagi seorang manajer, tak terkecuali manajer tim sepak bola. FM 2021 telah menjawab itu semua melalui statistik yang lebih rinci dan detail. Review dan data hasil pertandingan lebih nampak jelas daripada sebelumnya.
Transfer permain antar klub serta Recruitment Meeting juga semakin nyata dengan hadirnya asisten pelatih atau Director of Football bisa memberikan rekomendasi posisi mana saja yang dinilai lemah sehingga perlu membeli pemain baru.
Manajemen dunia bola tidak bisa terlepas dari Media Handling. Sepak bola selalu menjadi isu seksi yang tak kalah dengan isu politik. FM 2021 menyajikan konferensi pers yang menarik dan sebagai pelatih kita berhak menjawab pertanyaan dan tidak merespon.
Rasanya sebagai pelatih sepak bola tak lengkap jika tidak ada "Match Day Improvements" dan "Moment to Remember". Kini itu semua telah terjawab pada pembaruan FM.Â
Kita bisa melihat skuat pemain dibawah layar dengan memunculkan pop up menu dalam User Interface (UI) terbaru. Kita juga bisa mengingat momen-momen bahagia dan sedih yang tak terlupakan  selama satu musim bergulir.

Gim ini telah banyak membuat pemainnya betah seharian penuh duduk memantau dan memainkan permainannya. Bagi saya saat pandemi ini FM 2021 adalah obat paling mujarab untuk membuat saya dirumah aja.
Football Manager 2021 telah menghadirkan peningkatan grafis, alur, taktik, manajemen sumber daya manusia, keuangan dan kompleksitas gameplay yang padat tentu juga menghadirkan kenyataan pelatih sepak bola sebenarnya.
Jika Anda, ingin melakukan simulasi tiki-taka, kick and rush, total football, gegenpressing, bahkan parkir bus dan menghajar tim lainnya dengan cara sendiri FM merupakan gim simulasi yang tepat. Semoga bermanfaat :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI