Sebenarnya Noken bukan hanya sekedar tas biasa. Harapan besar tentang persatuan bersemi dalam rajutan-rajutan tas tersebut. Noken juga berfungsi sebagai simbol penyatuan budaya bagi 250 suku di wilayah Papua.Â
Google, raksasa mesin pencari hari ini pada halaman utama pencarian menampilkan gambar Doodle Noken Papua sebagai perayaan. Setiap tanggal 4 Desember, memang menjadi momen bahagia bagi rakyat Indonesia khususnya Papua. Pada tanggal tersebut, noken diakui sebagai warisan dunia UNESCO.
Walau pembuat atau pengerajin Noken saat ini sudah berkurang, saya tetap yakin nilai-nilai budayanya tak akan pernah mati, harapan akan selalu hadir dalam tiap rajutan. Kesadaran untuk menjaga dan melestarikan budaya penuh harapan ini harus terus berlanjut.
Semoga pemerintah bisa menjadi penggerak utama dalam mengembangkan Noken Papua. Transmisi sosial budaya perlu dilakukan segera. Pemuda harus diberdayakan dan diarahkan agar menjaga tas tersebut sebagai identitas utama.
Soekarno pernah berkata, "Bunga mawar tidak pernah mempropagandakan harumnya, namun keharumannya dengan sendirinya menyebar melalui sekitarnya". Papua telah diakui dunia, kita harus bangga terhadap budaya dan keindahannya.
Selamat Hari Noken Sedunia !Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H