Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Sepucuk Cerita "Pasar Roma" Kota Malang

28 November 2020   07:24 Diperbarui: 1 Desember 2020   03:30 1930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan membeli barang bekas kita telah mengurangi limbah mode yang sebenarnya merusak lingkungan. Faktanya industri mode telah mendorong kita untuk terus membeli pakaian baru. 

Kadang, mereka menawarkan harga yang jauh lebih murah dari pakaian bekas. Kita tak boleh terjebak dan harus kontrol diri. Walau ini soal pilihan pribadi, tap coba kita tanamkan dalam diri untuk tidak hanya bermanfaat pada manusia tapi juga lingkungan serta alam.

Pakaian atau barang bekas adalah kanal penting untuk perekonomian dan pengendali kebersihan lingkungan. Dari barang bekas kita bisa membuat banyak orang bisa mencicipi barang layak juga merk ternama. Lapisan-lapisan terbawah barang bekas telah menimbun banyak hati, emosi, harapan dan kebanggaan.

Demikianlah. Pasar Roma ini tidak dibagi diantara manusia biasa dan manusia yang luar biasa. Sama dengan pasar lain, pasar ini dibelah antara Si Penyuka dan Si Tidak Suka. Pasar hanya media belaka. Banyak yang bangga kepada barang bekas.

Sumber 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun