Sekarang ini, selain berupa tabloid dengan rubrikasi yang terus diolah dan ditingkatkan kualitasnya, SKM Amanat juga menerbitkan buletin, yang temanya diangkat dari kejadian aktual dalam kampus.
Apakah dalam perjalanannya, SKM Amanat selalu mulus-mulus saja tanpa jalan terjal dan aral melintang?
Tidak. Suatu kali, saat edisi merah demikian kami menyebut edisi 65 tahun 1995 yang bercover merah dengan gambar seorang militer tanpa wajah sedang mengokang senjata—terbit. Bakortrasnada Jateng marah besar. Pihaknya mempersoalkan judul cover “Jangan Lawan Kami dengan Bedil” yang dianggap subversif terhadap militer.
Buntutnya, IAIN Walisongo dan jajaran redaksi ”diancam” agar tidak mengulang lagi. Sejak itulah muncul kebijakan baru, yang ujung-ujungnya merupakan terjemahan dari pemasungan idealisme mahasiswa. Betapa tidak, karena sebelum naik cetak, semua naskah harus di ACC dulu oleh PR III, dengan jalur birokrasi yang panjang dan membutuhkan waktu lama. Meski akhirnya kebijakan itu hilang tergusur arus reformasi.
Adapun susunan pengelola SKM Amanat periode 2011/2012 sebagaimana SK Rektor IAIN Walisongo Semarang:
Pemimpin Umum : Khoirul Muzakki
Bendahara : Nazilatun Nihlah, Yestik Arum
Pemimipin Redaksi : Hammidun Nafi’ Syifauddin
Sekretaris Redaksi : Abdul Arif
Desk Berita : Sodikin
Desk Artikel : Ngabidin