Mohon tunggu...
Abdulah Mazid
Abdulah Mazid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyarakat

Hai! Saya Abdul; orang biasa yang terkadang suka membaca, menulis, memancing dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Telah berpulang

22 Agustus 2024   07:22 Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:31 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah berpulang..
Kehormatan nahkoda kapal kita
Terseok-seok
sesat oleh ambisi.
Terjebak badai
koalisi dekontruksi.

Dari siapa?
Oleh siapa?
Untuk siapa?
Atas nama kita.

Sungguh, kapal ini milik kita? Atas nama kita.

Baca juga: [Puisi] Punah

Nahkoda O nahkoda
Jatuh di laut mana kompas moralmu?
Ombak mana telah menghempas kemanusiaan beradabmu?
Di pulau mana kau kubur nuranimu?
Nahkoda O nahkoda
Ke mana akan kau bawa kapal ini berlayar?
Ke gorong-gorong ibu kota?
Ke hutan-hutan Papua?

Nahkoda O nahkoda
Kau akan abadi di hati.
Yang memperolok demokrasi
Kau jadikan konstitusi sebagai
rumah-rumah prostitusi bagi para ambisi
Kau jadikan lahan-lahan subur bagi kebodohan
Kau renggut hak tikus untuk hidup di gorong-gorong
Kau renggut hak burung untuk bernyanyi di ranting-ranting ulin
Kau renggut hak sungai untuk berkelok bebas

Nahkoda O nahkoda
Kau akan abadi di hati.

Baca juga: [Puisi] Zaman Edan

Cirebon, 22 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun