Gerombol siang, digusur malam kelam
Sekumpul sore, berebut nasi dengan pagi
Ruang dan waktu dikebiri.
Baca juga: [Puisi] Mata yang Ingin Kupeluk
Rumah-rumah di ujung bumi telah tiada
Hampa mengangaÂ
Sisa simfoni
Baca juga: [Puisi] Buku Favorit
bernyanyi sunyiÂ
Langit memekik:
Baca juga: Cerpen: Ulat Kesepian dan Belalang Periang
Sungguh malang nasibmu
Sungguh malang!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!