Mohon tunggu...
Abdulah Mazid
Abdulah Mazid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyarakat

Hai! Saya Abdul; orang biasa yang terkadang suka membaca, menulis, memancing dan tidur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Kepada Bulan

13 April 2024   07:50 Diperbarui: 13 April 2024   07:59 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam diam-diam memeluk Bulan
Mencium pucuk kepalanya
Membelai rabut ikalnya
yang hitam legam

Bulan tersipu, hendak menyembunyikan
semu merah di pipinya,
namun sia-sia


Malam memandangi Bulan 
penuh cinta
Bulan diam-diam membalas Malam
dengan seutas do'a
kepada pemilik semesta raya

"Tuhan, izinkan aku mencintainya
Tidak lebih dari aku mencintaiMu
Dan tidak kurang dari aku mencintaiKu"
Aamiin.

Cirebon, 2024

Baca juga: Puisi: Tanah Kita

A.m.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Aku atau Kau?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun