Halo teman-teman! Mungkin teman-teman pernah mendengar prefiks atau yang biasa disebut juga imbuhan awalan? Lantas kira-kira apa sih, prefiks ini? Yuk kita lihat pembahasannya di bawah ini ya!
Â
Pengertian Prefiks
Prefiks adalah salah satu jenis afiks dalam bahasa indonesia yang juga sering disebut sebagai imbuhan awalan. Prefiks merupakan sebuah imbuhan yang dibutuhkan untuk ditambahkan di awal kata dasar. Di dalam bahasa Sematik, sebuah awalan bisa mengubah bentuk kata yang dibubuhinya yang biasa disebut dengan preformatif.
Â
Proses penambahan imbuhan awalan atau prefiks ini sendiri biasanya dinamakan dengan prefiks aksi atau prefixation.
Macam Macam Imbuhan Prefiks
Imbuhan Prefiks ber-
Di dalam penerapannya awalan ber terdapat pada kata dasar yang bisa digunakan untuk menyatakan beberapa macam makna, di antara lain sebagai berikut:
 - Untuk menyatakan kepemilikan
ber + cabang= bercabangÂ
berarti memiliki cabangÂ
ber + buah= berbuah
bearti memiliki buah
- Untuk menyatakan Penggunaan
ber + kemeja= berkemeja
berarti menggunakan kemejaÂ
ber + kalung= berkalung
berarti menggunakan kalung
- Untuk menyatakan kegiatan
ber + musik= bermusik
berarti sedang berkegiatan musikÂ
ber + pesta= berpesta
berarti sedang berkegiatan berpesta
- Untuk menyatakan jumlah
ber + dua= berdua
berarti berjumlah duaÂ
ber + sepuluh= bersepuluh
berarti berjumlah sepuluh
- Untuk menyatakan suasana hati
ber + duka= Â berduka
berarti sedang bersuasana hati duka
ber + bahagia= berbahagia
berarti sedang bersuasana hati bahagia
ber + semangat= bersemangat
berarti sedang bersuasana hati semangat
Imbuhan Prefiks Ke-
Awalan ke- pada kata dasar bisa menimbulkan makna seperti berikut ini:
- Untuk menyatakan urutan
ke- + dua= kedua
berarti berada di urutan kedua
ke- + delapan= kedelapan
berarti berada di urutan kedelapan
Â
Imbuhan Prefiks Di-
Imbuhan di- mempunyai fungsi sebagai pembentuk kata dasar yang bermakna pasif, apabila berada di dalam sebuah kalimat maka kata dasar yang berimbuhan di- akan menjadikan kalimat tersebut menjadi kalimat pasif, berikut ini contohnya.
di- + hibur= dihibur
di- + goreng= digoreng
kalimat pasif: Ikan asin digoreng Joko
kalimat aktif: Joko menggoreng ikan asin
Imbuhan Prefiks Ter-
Imbuhan ter- Â jika dilihat secara fungsional tidak ada bedanya dengan imbuhan di-. Yang memberikan makna pasif namun pada kalimat dasar yang dikenali oleh prefiks ter- mempunyai kecenderungan dengan makna ketidaksengajaan. Beberapa makna yang ditimbulkan oleh prefiks ter- di antaranya adalah sebagai berikut ini :
- Untuk menyatakan sifat atau paling
ter- + manis= termanis
berarti memiliki sifat paling manis
ter- + pandai= terpandai
berarti memiliki sifat paling pandai
- Untuk menyatakan ihwal ketidaksengajaan
ter- + bawa= terbawa
berarti tidak sengaja terbawa
ter- + hapus= terhapus
berarti tidak sengaja terhapus
- Untuk menyatakan keadaan telah
ter- + kunci= terkunci
berarti dalam keadaan telah terkunci
ter- + buang= terbuang
berarti dalam keadaan telah terbuang
- Untuk menyatakan kegiatan tiba-tiba
ter- + jatuh= terjatuh
ter- + ingat= teringat
Â
Imbuhan Prefiks Pe-
Imbuhan awalan pe- dapat memberikan makna pada kata dasar sebagai berikut ini:
- Untuk menyatakan pelaku
pe- + baca= pembaca
pe- + tulis= penulis
pe- + nasihat= penasihat
- Untuk menyatakan kegiatan atau aktivitas
pe- + lambat= perlambat
pe- + cepat= percepat
- Untuk menyatakan alat
pe- + hapus= penghapus
berarti alat untuk menghapus
pe- + garis= penggarisÂ
berarti alat untuk menggaris
- Untuk menyatakan sifat
pe- + malu= pemalu
pe- + marah= pemarah
pe- + maaf= pemaaf
Â
Imbuhan Prefiks se-
Imbuhan se- ditambahkan dengan kata dasar akan dapat memberikan makna seperti di bawah ini:
- Untuk menyatakan jumlah tunggal/satu
se- + buah= sebuah
se- + bilah= sebilah
se- + ekor= seekor
- Untuk menyatakan keseluruhan
se- + desa= sedesa
berarti seluruh desa
se- + gudang= segudang
berarti seluruh gudang
se- + keluarga= sekeluarga
berarti seluruh keluarga
- Untuk menyatakan  sifat
se- + pandai= sepandai
contoh kalimat: Fakhri tak sepandai Aji dalam hal fisika.
se- + bodoh= sebodoh
contoh kalimat: Â Fakhri tak sebodoh Adi dalam hal bermain basket.
se- + manis= semanis
contoh kalimat: Buah sawo memiliki rasa semanis madu.
Nah, dari paparan di atas dapat disimpulkan, bahwa penambahan imbuhan prefiks/awalan pada sebuah kata dasar akan menimbulkan perubahan makna, fungsi dan kedudukan kata tersebut dalam sebuah kalimat. Semoga bermanfaat ya teman-teman. Â Semangat belajar Bahasa Indonesia.