Selain itu ia juga menulis sesuatu tentang seekor Ulat manis yang tinggal di sebuah pohon perdu di sebelah utara sungai ini. Sepertinya Ulat yang dimaksud itu kau. Ambilah ini, sepertinya Belalang ingin kau membacanya” ujar sang kolibri sambil memberikan secarik kertas pada Kupu-kupu.
“te..terima kasih” ujar kupu-kupu dengan air mata yang membanjiri pipinya.
Selesai..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!