Mohon tunggu...
Abdul Afwu
Abdul Afwu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemikir Lepas

Ini adalah sampah pikiran, saya membuang semuanya di sini. Umpanya itu bermanfaat bagi anda, ambil. Apabila mengganggu saya minta maaf, harap maklum ini sampah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Islam, Tak Harus Islam

12 Juni 2024   12:39 Diperbarui: 12 Juni 2024   13:07 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi, lembaga pendidikan tak sekedar wadah untuk mengimplementasikan dan internalisasi nilai, namun juga menjadi medium bersosial taubah lem perekat antar puzzle (berbeda) satu dengan lainnya. Segala elemen yang bergerak di bidang pendidikan harusnya mampu melihat potensi besar ini untuk saling mempertemukan sekolah-sekolah lintas berbasis agama secara heterogen. Ini memudahkan kita dalam mengembalikan hakikat fungsi pendidikan itu sendiri sebagamaina Ki Hajar Dewantara sampaikan "Memayu hayuning sariro, memayu hayuning bangsa, memayu hayuning bawono" yakni memperindah diri, bangsa, dan semesta. Akhir kata, sekolah-sekolah agama kini harus mulai memainkan perannya untuk tidak sekedar meningkatkan kompetensi pribadi yakni memahami agamanya sendiri, namun juga memiliki kompetensi berkomunikasi, dan kompetensi berkolaborasi dengan yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun