Mohon tunggu...
Abdul Afwu
Abdul Afwu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemikir Lepas

Ini adalah sampah pikiran, saya membuang semuanya di sini. Umpanya itu bermanfaat bagi anda, ambil. Apabila mengganggu saya minta maaf, harap maklum ini sampah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Catatan Mengaji Fahruddin Faiz: Perdamaian Ala Martin Luther King

25 Februari 2024   22:59 Diperbarui: 25 Februari 2024   23:01 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip Hidup 1: Beranilah Bermimpi Besar
"I have a dream" Tidak peduli siapa kita atau seberapa besar impian kita, impian itu sah.
Mari belajar untuk bermimpi besar. Tidak peduli besar atau kecil, mari belajar untuk percaya pada diri dan impian kita, lalu bekerja keras untuk mewujudkan impian itu.
"Saya bermimpi bahwa keempat anak saya suatu hari nanti akan  hidup di sebuah negara di mana mereka tidak akan dinilai dari warna kulit mereka tetapi dari karakter mereka."
Prinsip Hidup 2: Pendidikan adalah yang paling penting
Fungsi pendidikan adalah mengajarkan seseorang untuk berpikir secara intensif dan berpikir kritis. Kecerdasan plus karakter -- itulah tujuan pendidikan sejati.
Pendidikan yang utuh tidak hanya membuat seseorang memiliki daya konsentrasi, namun juga tahu hal berharga untuk objek konsentrasi.
Jarang sekali kita menemukan orang yang rela berpikir keras dan solid. Yang ada hanya pencarian untuk mendapatkan jawaban mudah dan solusi setengah matang. Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi sebagian orang selain harus berpikir.
Prinsip Hidup 3: Memiliki Makna dan Tujuan
"Saya sampaikan kepada Anda bahwa jika seseorang belum menemukan sesuatu yang membuatnya rela mati, maka ia tidak layak untuk hidup."
"Jadilah semak jika tidak bisa menjadi pohon. Jika tak bisa menjadi jalan raya, jadilah setapak saja. Jika kamu tidak bisa menjadi matahari, jadilah bintang. Karena bukan berdasarkan ukuran kita menang atau gagal. Jadilah yang terbaik dari apapun dirimu."
Prinsip Hidup 4: Percayalah dan Beranilah
Faith is taking the first step even when you cant see the whole staircase.
Keyakinan dapat memberi kita keberanian untuk menghadapi ketidakpastian masa depan. Itu akan memberi kekuatan baru pada kaki kita yang lelah saat kita melanjutkan langkah maju menuju kota kebebasan.
Nothing worthwhile is gained without sacrifice.
The time is always right to do the right thing.
Prinsip Hidup 5: Jangan Menyerah
"Jika kamu tidak bisa terbang maka larilah, jika kamu tidak bisa berlari maka berjalanlah, jika kamu tidak bisa berjalan maka merangkaklah. Apapun yang kamu lakukan kamu harus terus maju."
"Ukuran utama seorang kuat bukanlah di mana dia berdiri di saat saat nyaman dan aman. Tetapi di mana dia berdiri di saat tantangan dan kontroversi."
"Saya menolak untuk menerima gagasan bahwa manusia hanyalah kepingan perahu dan sampah di sungai kehidupan, yang tidak mampu mempengaruhi peristiwa yang berlangsung di sekelilingnya."

Prasyarat Perdamaian:
1. Persaudaraan Kemanusiaan
We must live together as brothers or perish together as fools.
2. Cinta
Let no man pull you so low as to hate him
3. Keadilan
True peace is not merely the absence of tension: it is presence of justice.
Man ra'a minkum

Filosofi Tanpa Kekerasan:
1. "It is no longer a choice, my friends, beetwen violence, and nonviolence. Its either nonviolence or nonexistence."
2. Kekerasan itu tidak bermoral karena tumbuh subur dalam kebencian, bukan cinta.
Tanpa kekerasan adalah komitmen mutlak pada jalan cinta.
Tanpa kekerasan bukan berarti lemah dan pengecut, karena dibutuhkan disiplin diri, kontrol, dan keberanian; dan hanya orang yang kuat mampu melakukannya.
3  Tanpa kekerasan tidak berusaha untuk mengalahkan atau melawan tapi tidak melupakan kemanusiaan lawan dan kemanusiaan kita sendiri.
Tanpa kekerasan diarahkan melawan kekuatan jahat bukan hanya melawan orang orang yang kebetulan melakukan kejahatan.
Tanpa kekerasan adalah kesediaan untuk menerima penderitaan tanpa pembalasan. Ini terjadi melalui kekuatan pengampunan, yang memungkinkan penderitaan semacam itu menjadi unsur transformatif
4. Tuhan dan alam semesta berpihak pada keadilan.
Tanpa kekerasan memotong rantai kebencian dengan memproyeksikan etika cinta ke pusat kehidupan kita. Ini adalah jenis cinta agape yang tidak membagi dunia menjadi orang yang layak dan tidak layak, tetapi melihat semua orang sebagai tetangga dan rekan dalam membangun komunitas penuh cinta

Hidup bersama secara Damai:
1. Memaafkan
Forgiveness is not an occasional act; it is a constant attitude.
Dia yang tidak memiliki kekuatan untuk memaafkan tidak memiliki kekuatan untuk mencintai.
"Memaafkan tidak berarti mengabaikan apa yang telah dilakukan. Ini berarti bahwa tindakan jahat tidak lagi menjadi penghalang hubungan. Pengampunan adalah katalisator."
2. Orientasi Melayani
Life's most persistent and urgent question is, "What are you doing for others?"
Every man must decide whether he will walk in the light of creative altruism or in the darkness of destructive selfishness
Everybody can be great, because anybody can serve. You dont have to have a collage degree to serve. You dont have to make ur subject and verb agree to serve. You only need a heart full of grace, and a soul generated by love
3. Keberpihakan kepada kebenaran

Mengapa harus mencintai musuh
1. Kebencian dibalas kebencian akan melipatgandakan nya
2. Kebencian akan melukai jiwa dan merusak kepribadian
3. Cinta adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah musuh menjadi teman
4. Hanya dengan mengasihi, kita dapat mengenal Tuhan dan mengalami keindahan kesucian Nya

 'If I cannot do great things, I can do small things in a great way'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun